Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Muhamad Rizky Ramdani (20) seorang pemuda Ciamis yang konsisten mendampingi anak-anak di wilayahnya untuk bermain melalui program Ulin Jeung Barudak.
Program “Ulin Jeung Barudak” yang digagasnya sejak 2019 tersebut mengantarkan pemuda asal Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, meraih juara 1 dalam seleksi Pemuda Pelopor bidang pendidikan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023. Rizky pun akan mewakili Provinsi Jabar di tingkat Nasional.
Ditemui di kediamannya, Rizky bercerita program tersebut dijalankan berawal dari keprihatinannya melihat anak masa kini yang banyak ketergantungan gadget atau smartphone. Bahkan di beberapa daerah gadget menimbulkan malapetaka hingga kematian.
“Berawal dari itu saya berinisiatif untuk mengajak anak untuk bermain melalui program Ubar atau Ulin Bareng di Lembur Kaulinan Cibunar. Baik permainan tradisional atau permainan lainnya. Tidak hanya bermain tapi juga sarana pendidikan karakter,” ujar santri lulusan Kulliyatul Muallimin Alkautsar Cipaku Ciamis ini saat ditemui dikediamannya, Sabtu (24/6/2023).
Tidak seperti anak-anak generasi tahun 1990 dan 2000 an, anak-anak masih sering ditemukan bermain di luar bersama-sama. Tapi pemandangan itu jarang sekali ditemukan saat ini. Bukan hanya karena perkembangan teknologi yang pesat, namun juga anak-anak saat ini tidak dikenalkan oleh orang tuanya permainan tradisional dan sejenisnya.
“Memang anak generasi sekarang itu tidak dikenalkan dengan permainan tradisional dulu yang memang memiliki pendidikan karakter, tidak hanya asal main. Jadi pantas anak-anak masa kini lebih cenderung banyak bermain gadget,” ungkap mahasiswa semester 4 IAID Darussalam Ciamis ini.
Rizky pun mengaku senang dengan apa yang dilakukannya selama ini mendapat testimoni yang baik dari para orang tua. Hal itu Rizky lakukan dengan sukarela.
“Alhamdulillah ada dampaknya, banyak testimoni langsung dari orang tua siswa. Mereka mengaku anak-anaknya jarang bermain HP. Artinya tetap anak-anak butuh gadget untuk pembelajarannya tapi harus bisa mengatur waktu sehingga tidak ketergantungan,” katanya.
Menurut Rizky, permainan yang dimainkan di tempatnya itu tidak hanya fokus pada permainan tradisional saja. Namun berbagai aneka permainan yang intinya dimainkan secara bersama-sama dengan didampingi orang dewasa agar lebih terarah.
“Kegiatan dilaksanakan setiap hari kecuali Jumat dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Tapi kalau gebyarnya itu di hari Minggu atau Minggu Ulin, anak-anak dari beberapa daerah datang ke sini menitipkan anak-anaknya,” ungkapnya.
Melalui program tersebut, Rizky berharap banyak orang tua yang lebih mengetahui cara parenting yang baik. Orang tua dapat menemani anaknya, tidak asal anak diam dengan memberikan gadget tanpa pendampingan.
“Kegiatan ini juga sudah diduplikasi di beberapa tempat. Alhamdulillah kemarin jadi juara Pemuda Pelopor bidang pendidikan tingkat Jabar. Tapi jadi juara atau pun tidak kegiatan ini terus dilaksanakan. Hanya dengan jadi juara ini semoga lebih banyak yang tau dan dirasakan lebih luas lagi kebermanfaatannya,” pungkasnya. (CN/Djavatoday)