Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Sebagai bentuk keseriusan dalam perubahan nama Ciamis ke Galuh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mulai melakukan sosialisasi.
Sosialisasi perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh itu berlangsung di Aula Setda Ciamis, Jumat (14/10/2022).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, perubahan nama Kabupaten Ciamis ke Kabupaten Galuh saat ini sudah mulai sosialisasikan kepada masyarakat.
“Pada zaman dulu, Galuh itu punya masa keemasan sebelum diganti menjadi Kabupaten Ciamis oleh Belanda,” katanya.
Menurutnya, dengan merubah nama Galuh menjadi Ciamis itu adalah salah satu strategi dari Belanda untuk memecah belah rakyat Galuh pada saat itu.
“Kita memang tidak ada target harus selesai tahun berapa, kapan pun tidak jadi masalah. Memang memerlukan anggaran tapi tidak terlalu besar,” tuturnya.
“Kalau pun nanti sudah ganti, memerlukan anggaran untuk pergantian papan nama. Prosesnya juga tidak harus sekaligus bisa 5-10 tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintah II Setda Ciamis, Wasdi Ijudin mengatakan, Pemkab Ciamis menampung suara rakyat, emang ada yang pro dan kontra dalam pergantian nama ini.
Akan tetapi, kata dia, jangan sampai yang kontra itu keberatan dengan persoalan yang sebetulnya itu bukanlah masalah.
“Kami sudah melakukan kajian terhadap perubahan nama ini. Hasilnya dari sisi regulasi itu ada peluang dan bukanlah hal yang sulit,” katanya.
Wasdi yang juga merupakan ketua panitia perubahan nama ini menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi bukanlah untuk mobilisasi.
Akan tetapi, lanjut dia, lebih kepada memberikan pemahaman kepada masyarakat sekaligus meluruskan sejarah.
“Kemudian lagi mengambil spirit Galuh agar lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ayu/AA/Djavatoday.com)