Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Modus mencari jodoh, seorang bujang lapuk bernama Hendra Heryanto (35) tipu gadis dan janda. Sedikitnya sembilan orang gadis dan janda di Tasikmalaya menjadi korban tipu modus aplikasi cari jodoh.
Kapolsek Singaparna Kompol Semiyono membenarkan adanya penipuan gelap melalui aplikasi perjodohan.
Menurutnya kasus terungkap berdasarkan laporan dari seorang janda yang merupakan korban yang berasal dari Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
“Saat ini pelaku sudah kami amankan. Berdasarkan pengakuan pelaku, korban berjumlah 9 orang,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menuturkan untuk mengelabui korbannya, pelaku menggunakan aplikasi perjodohan. Dengan modus bujuk rayu, pelaku mendekati korban dan menjanjikan menikahinya.
“Pelaku mendekati korban, memacarinya dan menjanjikan akan menikahinya. Kemudian korban mengajak jalan-jalan. Setelah korban terbuai, pelaku mengambil harta korban berupa uang, motor dan handphone dengan dalih meminjam,” jelasnya.
Kapolsek menjelaskan setelah pelaku berhasil membawa harta korban, kemudian korban ditinggalkan begitu saja.
“Pelaku pura-pura pamit untuk beli bensin atau menemui temannya dulu. Kalau bawa pergi HP korban, modus pelaku pura-pura pinjem untuk nelepon kemudian langsung pergi,” katanya.
Pelaku mengaku tipu gadis dan janda dengan memanfaatkan aplikasi perjodohan untuk meraup keuntungan. Pelaku juga kerap memasang foto pria lain untuk menarik minat korban. Bahkan pelaku juga berpura-pura kaya dan memiliki banyak cabang usaha.
“Sebenarnya saya juga lagi nyari calon istri. Namun entah kenapa ketika ketemu korban niat jahat terlintas. Namun saya tidak pernah meniduri dan melakukan kekerasan terhadap korban. Hanya mengambil barang berharganya saja,” ungkap pelaku kepada polisi.
Atas perbuatannya pelaku terancam hukuman penjara selama empat tahun. (Ayu/CN/Djavatoday)