Tonjong Canyon Cipatujah merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan layaknya replika Green Canyon Pangandaran. Objek wisata ini menawarkan pesona sungai atau ngarai yang terapit dua tebing berbatu yang rendah sepanjang sungai. Uniknya, bebatuan yang mengapit sungai tersebut merupakan batuan purba dengan warna cokelat, krem, dan keputihan. Warnanya yang indah dengan bentuk tak beraturannya pun begitu berpadu dengan hijaunya warna air sungai yang mengalir.
Objek wisata alam ini berada di Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, sebuah kawasan yang populer dengan wisata pantainya. Kabupaten Tasikmalaya memang memiliki aneka ragam potensi alam yang indah memanjakan mata, mulai dari pegunungan hingga pantainya. Kota Santri ini pun tak jarang menjadi tujuan wisata, terutama mereka yang berasal dari daerah sekitaran Priangan Timur.
Nah, bagi Anda yang mencari spot healing atau spot berfoto yang instagramable, cobalah berkunjung ke Tonjong Canyon Cipatujah. Meskipun akses jalannya belum begitu bagus, keindahan alamnya takkan membuat perjalanan jauhmu menjadi sia-sia. Sebelum berkunjung, sebaiknya Anda menyimak terlebih dahulu informasi berikut ini sebagai referensi. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini, Sobat Djava!
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Tonjong Canyon Cipatujah
Objek wisata biasanya menerapkan biaya tiket masuk sebagai pemasukan untuk perawatan tempat wisata. Begitupun dengan objek wisata ini yang menerapkan tiket masuk seharga Rp5.000 saja per orang. Harga tersebut belum termasuk biaya parkir ataupun penyewaan perlengkapan wahana air. Anda sebaiknya menyiapkan dana tambahan untuk keperluan lain seperti membeli santapan atau menyewa ban.
Tidak ada informasi resmi mengenai jam operasional wisata Tonjong Canyon Cipatujah ini. Namun, Anda sebaiknya datang saat pagi menjelang siang dengan kondisi cuaca cerah agar pemandangan yang tersaji lebih memesona.
Daya Tarik Tonjong Canyon Cipatujah
Objek wisata ini menawarkan keindahan sungai dengan arus tenang yang airnya berwarna hijau memesona. Warna hijaunya akan lebih cantik saat tersiram cahaya matahari. Sungai ini berada di tengah-tengah susunan bebatuan purba yang berwarna krem keputihan dengan bentuk mendatar tak beraturan. Bebatuan ini menghiasi sepanjang sungai sehingga terlihat seperti panorama Green Canyon Pangandaran.
Wisatawan biasanya duduk bersantai pada tepian bebatuan menghadap ke arah sungai sembari menikmati kesejukan hawanya. Kemudian mengabadikan momen bersantai tersebut dengan berswafoto dengan latar sungai dan bebatuan yang fotogenik. Pepohonan dan vegetasi alam yang hijau memanjakan mata pun turut menambah daya tarik Tonjong Canyon Cipatujah.
Tak hanya bisa Anda nikmati sembari bersantai, keindahan sungai ini bisa Anda selami secara langsung. Seperti halnya wisatawan yang biasa berenang dan bermain air di sungainya. Jika Anda ingin memacu adrenalin, cobalah untuk melakukan cliff jumping dari tebing batuan purba dengan tinggi mencapai 15 meter. Ingin bersantai sekaligus menguji adrenalin? Cobalah untuk rebahan di atas hammock yang terpasang di tengah sungai.
Air Tonjong Canyon Cipatujah ini terasa sejuk sehingga bisa menjadi spot relaksasi yang pas. Arusnya yang tenang juga menjadi poin plus, tetapi wisatawan harus tetap berhati-hati dan sebaiknya menggunakan pelampung atau ban. Volume airnya tergantung pada musim, akan penuh saat musin hujan dan akan sedikit surut saat musim kemarau panjang.
Fasilitas dan Alamat Lengkap
Objek wisata ini memiliki beberapa fasilitas yang bisa wisatawan gunakan. Seperti area parkir kendaraan, toilet, musala, warung, camping ground, dan sanggar seni. Berbagai spot foto dengan latar alam yang indah pun bisa Anda nikmati sepuasnya.
Tonjong Canyon Cipatujah beralamat di Nagrog, RT.1/RW.1, Tanjungsari, Kec. Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46189. Akses jalannya kini sudah cukup bagus dengan kondisi jalan yang sudah dicor, tetapi lebar jalannya masih terbilang sempit untuk kendaraan roda empat. Setelah tiba di area parkir, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menurun yang cukup curam. Jaraknya sekitar 500 meter dengan pohon-pohon rindang yang menghiasi sepanjang jalan. (Rismawati/Djavatoday)
