Berita Nasional (Djavatoday.com),- KH Azis Asyaubari, ulama muda dari Pesantren Ciwedus, menyebut Gus Farkhan sebagai tokoh muda berintegritas tinggi yang layak menggantikan Gus Miftah sebagai Staf Khusus Presiden di bidang keagamaan.
Rekam jejak Gus Farkhan yang bersih, kedekatannya dengan ulama, serta kemampuan membangun hubungan lintas agama menjadi dasar kuat untuk mendukungnya.
Dukungan terhadap Gus Farkhan mengalir dari tokoh agama, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat luas.
“Beliau dekat dengan almarhum Gus Dur dan sejumlah tokoh bangsa. Pengalamannya di berbagai organisasi menunjukkan kemampuannya memimpin dan menjalin sinergi lintas sektor,” ungkap KH Azis.
Selain itu, Gus Farkhan dinilai mampu menjembatani perbedaan dan membangun konsensus di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
Teguh Amanuloh, Ketua Umum IPGN, menambahkan Gus Farkhan tidak hanya memahami teori, tetapi juga telah membuktikan kemampuannya di lapangan. Hubungannya yang erat dengan tokoh lintas agama menjadi modal penting untuk menyatukan umat.
Dari kalangan organisasi kepemudaan, Hernawan, Direktur Lingkaran Intelegensia Nusantara (LIN), menilai Gus Farkhan sebagai representasi generasi muda yang memiliki semangat dan juga integritas tinggi.
“Beliau inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Hernawan.
Sopwan Ismail, politisi muda asal Kabupaten Ciamis, juga mendukung Gus Farkhan. Menurutnya, Gus Farkhan memiliki pengalaman luas, termasuk sebagai staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden SBY.
“Beliau figur muda yang membawa harmoni antarumat beragama dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun moral bangsa,” kata Sopwan.
Selain itu juga memiliki visi keagamaan modern yang tetap berpijak pada nilai-nilai tradisional, menjadikannya relevan dengan tantangan zaman tanpa kehilangan akar budaya dan spiritualitas.
Dengan berbagai dukungan yang terus mengalir, Gus Farkhan dinilai sebagai sosok inspiratif, inklusif, dan progresif. Kehadirannya di lingkaran kepemimpinan nasional diharapkan mampu membawa angin segar bagi dunia keagamaan Indonesia, menjawab tantangan zaman, dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan. (Ayu/CN/Djavatoday)