Tubuh tetap kurus kadang kala membuat risih karena hal buruk yang kerap datang, seperti anggapan kurang gizi misalnya. Kita sering bertanya-tanya mengapa sebagian orang bisa tetap kurus dan tak mengalami kenaikan berat badan secara signifikan padahal porsi makannya agak berlebihan. Sementara ada orang yang berusaha keras membatasi asupan kalori tetapi berat badannya tetap saja naik. Lantas, mengapa demikian?
Di beberapa Budaya, tubuh kurus sering kali dianggap sebagai simbol kecantikan. Beberapa orang juga cenderung lebih percaya diri dengan tubuh yang kurus karena mereka merasa lebih nyaman dengan penampilan mereka. Namun di sisi lain, banyak orang merasa lebih sehat dan lebih bertenaga dengan tubuh yang berisi atau berotot. Hal ini menjadi tantangan bagi mereka yang sulit menggemukkan badan padahal sudah makan banyak.
Tubuh Tetap Kurus Padahal Sudah Makan Banyak? Ini Alasannya!
Berikut merupakan sejumlah alasan mengapa sebagian orang dapat mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak namun tetap memiliki tubuh yang kurus dan tidak mengalami kenaikan berat badan.
Faktor genetik
Tubuh tetap kurus padahal sudah makan banyak dapat disebabkan oleh faktor genetik yang berperan besar dalam bentuk dan komposisi tubuh seseorang. Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan kecenderungan untuk memiliki tubuh yang lebih ramping meskipun mereka makan dalam jumlah besar. Jika orang tua atau keluarga memiliki tubuh kurus, kemungkinan besar anak mereka juga akan memiliki tubuh yang serupa.
Memiliki tingkat metabolisme yang tinggi
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Dengan metabolisme yang tinggi, tubuh akan lebih cepat mengolah makanan menjadi energi, sehingga kalori yang masuk tidak disimpan dalam bentuk lemak. Orang dengan metabolisme tinggi mungkin dapat makan lebih banyak tanpa mengalami peningkatan berat badan.
Diabetes tipe 1
Tubuh tetap kurus padahal sudah makan banyak juga perlu diwaspadai. Alih-alih pengaruh genetik, seseorang justru bisa tanpa sadar menderita penyakit diabetes tipe 1. Meskipun makan banyak, tubuh mereka mungkin tidak dapat menyerap kalori dengan efektif, sehingga menyebabkan penurunan berat badan atau kesulitan menambah berat badan.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi medis di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang berlebihan. Selanjutnya metabolisme tubuh akan menjadi lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan meskipun asupan makanan tinggi. Orang dengan hipertiroidisme sering kali merasa cepat lapar, tetapi mereka tetap kurus karena tubuh membakar kalori lebih cepat dari yang seharusnya.
Stres yang berkepanjangan
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Pada beberapa orang, stres dapat mengurangi nafsu makan, namun di sisi lain, stres bisa meningkatkan metabolisme dan menyebabkan tubuh membakar kalori lebih cepat. Tubuh yang terus-menerus berada dalam keadaan stres bisa membuat seseorang tetap kurus meskipun sudah makan banyak.
Faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi bagaimana tubuh mengelola kalori dan berat badan, sehingga meskipun seseorang mengonsumsi banyak makanan, tubuh mereka mungkin tidak menyimpan kalori dalam bentuk lemak. Itulah sebabnya mengapa mereka tidak mengalami kenaikan berat badan. (Karin/Djavatoday)