Berita Ciamis (Djavatoday.com), Suasana penuh haru menyelimuti Dusun Ciseupan, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Uned, seorang warga yang juga menjabat sebagai Ketua RW, tak mampu menahan tangis dan rasa syukur ketika ia diumumkan sebagai salah satu penerima hadiah umrah.
Kabar bahagia itu diterimanya dalam acara pengajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan Baregbeg yang sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kecamatan Baregbeg 2024.
Uned mengungkapkan bahwa ia telah lama mendambakan bisa menjejakkan kaki di Tanah Suci. Namun, impian tersebut hanya sebatas angan karena keterbatasan biaya. Meski demikian, ia tak pernah lelah memanjatkan doa di sepertiga malam, berharap suatu saat Allah mengabulkan keinginannya.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia. Sudah lama sekali ingin umrah, tapi hanya bisa berharap. Sekarang, akhirnya doa saya terkabul,” ungkap Uned dengan mata berkaca-kaca, Rabu (1/1/2025).
Hadiah Umrah untuk Dua Pemenang
Program hadiah umrah ini digagas oleh PT Dawa Cahaya Umat, yang bekerja sama dengan MUI Kecamatan Baregbeg. Menurut Ustad Kuswa, salah satu pengurus MUI sekaligus perwakilan PT Dawa Cahaya Umat, pemberangkatan ini menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi masyarakat yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan.
“Alhamdulillah, di awal tahun 2025 ini kami memberangkatkan dua orang pemenang hadiah umrah dari undian pengajian MUI bulanan tingkat kecamatan. Selain Pak Uned, kami juga memberangkatkan Pak Kyai Abdul Latif Karman dari Dusun Karang Kendal, Desa Pusakanagara. Keduanya dijadwalkan berangkat pada 8 Januari 2025,” jelas Ustad Kuswa.
Program hadiah umrah ini tidak hanya menjadi wujud syiar Islam, tetapi juga memberi motivasi kepada masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Bagi Uned, keberangkatan ke Tanah Suci ini adalah jawaban atas doa panjangnya. Ia berharap perjalanan umrahnya nanti dapat menjadi momen penuh berkah dan semakin mendekatkannya kepada Allah.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan ini. Semoga program ini terus berjalan dan memberi kebahagiaan kepada banyak orang seperti saya,” tutup Uned dengan penuh syukur.
Program ini menjadi bukti bahwa harapan dan doa yang tulus dapat membuka jalan yang tak terduga. Kisah Uned pun menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap percaya pada kuasa doa dan rahmat Allah. (Andra/CN/Djavatoday)
