Berita Banjar (Djavatoday.com),- Sebanyak 19.080 pelaku UMKM di Banjar menerima bantuan modal dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat.
Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Hardianto melalui Kabid Koperasi dan UKM, Tatang Nugraha mengatakan pelaku UMKM yang terdaftar sudah memperoleh bantuan modal usaha dari pemerintah.
“Semua pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan telah memperoleh bantuan dari pemerintah,” ujarnya, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, berdasarkan data total pelaku UMKM yang terdaftar sebanyak 17.282. Namun sebanyak 19.080 pelaku UMKM sudah menerima bantuan modal tersebut.
“Ini artinya pelaku UMKM yang sudah terdaftar semuanya sudah menerima bantuan. Bahkan penerima bantuan melebihi dari yang sudah terdaftar sebelumnya,” imbuhnya.
Tatang mengatakan para pelaku UMKM yang sebelumnya tidak terdaftar tetapi menerima bantuan. Bisa jadi merupakan ajuan dari pihak lain yang memiliki program sama guna memulihkan roda ekonomi pelaku usaha.
“Saat ini bantuan modal bisa saja berasal dari TNI, JPE atau Polri sekalipun. Jadi tidak hanya dari Dinas KUKMP saja,”jelas Tatang.
Kata dia, selama pandemi Covid-19 banyak bermunculan pelaku usaha baru dan tidak terdaftar namun mendapat bantuan.
“Agar pelaku UMKM tersebut terdaftar di Dinas KUKMP Kota Banjar, maka kami akan melakukan pendataan,” ucapnya.
Tatang menuturkan pihaknya juga tengah menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM yang belum pernah menerima bantuan.
“Ada 419 UMKM yang sudah menerima bantuan sebesar 1 juta rupiah yang berasal dari Pemprop Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, hanya 410 yang bisa cair, sisanya 7 orang double data dan 2 meninggal dunia,” katanya.
Selain Pelaku UMKM, Pelaku Ekraf di Banjar Dapat Bantuan
Bantuan lain yang disalurkan yaitu bantuan yang diperuntukkan bagi para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dan pedagang pasar.
“Nominal bantuan bervariasi. Untuk bantuan pedagang pasar sebesar Rp 250 ribu, pelaku ekpar Rp 350 ribu dan pelaku UMKM besarannya Rp 1 juta.,” terangnya.
Sedangkan untuk jumlah penerima bantuan pedagang pasar ada 516 dari 900 pedagang yang diusulkan. Bantuan untuk ekpar sebanyak 664 dan 3 lembaga yang mendapat bantuan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dengan nominal Rp 3 juta rupiah per lembaganya.
“Pencairan bantuan mulai tanggal 2 sampai 11 Desember. Namun diperpanjang sampai 14 Desember di Bank BJB Banjar. Dan kami mengingatkan kepada penerima bantuan agar segera mencairkan bantuan tersebut. Apabila sampai batas waktu tidak mengambilnya, bantuan tersebut akan hangus,” tegasnya. (BA/CN/Djavatoday)