Memasuki musim kompetisi 2020/2021, Manchester United baru saja memperkuat tim dengan mendatangkan empat pemain baru. Mereka ialah Alex Telles (dari Porto), Facundo Pellistri (Penarol), Amad Diallo (Atalanta), dan Edinson Cavani (PSG).
Nama yang disebut terakhir paling menyita perhatian. Pria berpaspor Uruguay itu memang ‘punya nama’ dengan sederet prestasi kinclong yang disandangnya, baik di klub maupun timnas.
Edinson direkrut MU dari Paris Saint Germain tanpa keluar mahar sepeser pun alias gratis. Karena kontraknya di klub asal Paris itu habis tahun ini. Padahal situs transfermarkt.co.uk (10/10/20) masih membanderol dirinya dengan harga lumayan; 18 juta poundsterling.
Baca Juga: Dua Stadion di Portugal Dipilih Untuk Perempat Final Liga Champions
Gegara gratisan itulah, sebagian fans Setan Merah tak puas. Soalnya perekrutan Cavani terkesan panic buying. Apalagi setelah MU gagal mendapatkan Jadon Sancho yang sudah lama diincar dari Borussia Dortmund.
So, Ia harus mulai bersiap jika di awal-awal kehadirannya di skuat MU tidak didukung penuh para fans. Ditambah fakta bahwa si gondrong berjuluk El Matador ini sudah berusia 33 tahun. Umur yang terbilang ‘tua’ untuk ukuran pesepakbola level Eropa.
Beban Nomor Keramat Buat Cavani
Banyak sekali pendukung Iblis Merah yang terhenyak kala nomor punggung ‘keramat’ alias Nomor 7 langsung disematkan di jersey Edinson Cavani, sesaat setelah dia direkrut dari PSG.
Nomor punggung spesial tersebut selama lebih dari sedekade terakhir seolah menjadi kutukan bagi para pemakainya. Sebutan ‘nomor terkutuk’ mulai muncul setelah terakhir kali dipakai oleh megabintang Cristiano Ronaldo akhir musim 2008/2009.
Sesudah CR7, para pemakai jersey nomor 7 tampak terbebani dan tak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya. Sebut saja Antonio Valencia, Michael Owen, Memphis Depay, Angel Di Maria, dan Alexis Sanchez.
Bukannya jadi andalan dan pembawa keberuntungan, mereka malah mendadak jadi ‘loyo’ dan pembawa sial bagi The Red Devils. Nomor 7 pun seketika menjadi mitos dan dicap terkutuk.
Padahal sebelumnya, pemakai nomor 7 di United selalu jadi jagoan dan ‘jimat’ kejayaan klub. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, David Beckham, Eric Cantona, George Best ialah contoh terbaik penyandang jersey number seven.
Namun, Edinson Cavani dengan percaya diri sanggup menerima tanggung jawab istimewa mengembalikan kejayaan kaos nomor 7 di Manchester United.
“Sebetulnya nomor punggung tidaklah penting. Terpenting adalah saat kita beraksi di atas lapangan. Namun, saat tahu pemakai nomor 7 di MU adalah para pemain hebat dan para legenda, saya jadi tertantang untuk menyamai prestasi mereka,” ungkapnya seperti dilansir manutd.com.
Nomor 7 sendiri bukan ‘barang baru’ buat Edinson. Pria bertinggi 184 cm ini sudah terbiasa memakainya saat masih membela Palermo dan Napoli, juga di timnas Uruguay. Pesepakbola kelahiran kota Salto itu terbukti sukses besar kala menyandang nomor tersebut.
Fans Setan Merah pasti berharap fakta itu kembali hadir buat Edinson Cavani di MU. Jersey nomor tujuh kembali disegani dan ‘moncer’ di tangan pemilik barunya, El Matador.* (yoed/Djavatoday)