Kuningan tidak hanya terkenal oleh wisata alamnya yang indah, namun juga wisata edukasinya. Salah satu wisata edukatif yang sering dijadikan rujukan untuk study tour di Kuningan adalah Taman Purbakala Cipari.
Taman Purbakala Cipari menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kuningan, sebab di tempat ini terdapat beberapa situs peninggalan mulai dari zaman megalitikum atau zaman batu.
Baca juga : 5 Rekomendasi Curug Di Garut yang Menarik Untuk Dikunjungi
Situs Taman Purbakali Cipari pertama kali di temukan oleh penduduk sekitar pada tahun 1972, yang kemudian di resmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Syarif Thayeb pada tahun 1978.
Taman Purbakala Cipari berada di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Untuk masuk ke lokasi ini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000 saja. Taman Purbakala Cipari memiliki beberapa fasilitas publik yang bisa di manfaatkan, antara lain area parkir kendaraan, toilet, taman, mushola dan museum.
Daya Tarik
Daya tarik utama dari obejk wisata ini adalah berbagai situs peninggalan purbakala yang ada di dalamnya, seperti peti kubur batu, batu temu gelang, batu menhir, batu dakon, dolmen dan yang lainnya.
Peti kubur batu merupakan peti mati pada zaman dahulu yang di dalamnya biasa di letakan peralatan seperti gerabah, kapak batu, atau perhiasan yang semasa hidup biasa di gunakan oleh pemiliknya.
Batu temu gelang merupakan kumpulan batu yang berbentuk lingkaran yang tengahnya di kosongkan. Batu ini biasa dijadikan sebagai tempat musyawarah atau berkumpul.
Di sini juga terdapat batu altar dan dolmen yang digunakan sebagai sarana peribadatan zaman dulu. Batu altar berfungsi sebagai tempat pemujaan sedangkan dolmen berfungsi sebagai tempat menyimpan sesajian.
Tak jauh dari batu altar terdapat batu dakon yang berfungsi sebagai tempat meramu obat atau meramu sesembahan. Batu ini memiliki design seperti permainan congklak. Selain itu terdapat pula batu menhir yang di buat sebagai simbol penghormatan bagi para leluhur yang sudah meninggal.
Benda-benda peninggalan lainnya juga bisa kamu lihat lengkap dengan keterangannya di Museum Situs Taman Purbakala Cipari. (Willy/Djavatoday)
