Curug Puncak Manik Sukabumi merupakan sebuah objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun yang instagramable. Air terjun ini menjulang tinggi dan memiliki aliran melebar sehingga menciptakan kesan megah yang eksotis. Tempatnya yang jauh dari pusat kota membuatnya cocok menjadi spot untuk melipir dari keramaian. Meskipun akses menuju ke curug ini tidak mudah, wisatawan tak akan kecewa dengan pemandangannya.
Objek wisata yang populer sejak 2017 ini berada di kawasan Geopark Ciletuh yang ditetapkan UNESCO sebagai Global Geopark. Tak heran jika kealamian tempatnya begitu terasa, lengkap dengan udara sejuk khas pegunungan. Pemandanganya yang memanjakan mata juga bisa menjadi alternatif pilihan untuk spot hunting foto.
Sebelum berkumpul ke objek wisata ini, sebaiknya Anda mencari informasinya terlebih dahulu sebagai referensi. Mengingat objek wisata ini kini telah lebih sepi daripada tahun-tahun sebelumnya. Kami akan memberikan ragam info penting dan menarik seputar Curug Puncak Manik Sukabumi. Jadi, simak artikel ini selengkapnya, ya!
Baca juga: Pantai Pangumbahan Sukabumi, Spot Mantai Sambil Lihat Penyu!
Harga Tiket Masuk Curug Puncak Manik Sukabumi
Objek wisata alam yang berdekatan dengan Pantai Ujung Genteng ini kini telah sepi wisatawan. Para petugas dan warga yang mengurusnya pun kini telah berkurang sehingga tidak ada penetapan harga tiket masuk yang resmi. Oleh karena itu, wisatawan bisa memasuki area curug dengan gratis.
Namun, jika ada warga yang bertugas, Anda bisa membayar biaya tiket masuk sesuai kesepakatan. Sebagai informasi, dahulunya Curug Puncak Manik Sukabumi menetapkan tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang. Jangan lupa untuk membayar biaya parkir kepada warga setempat yang berjaga, biasanya sebesar Rp5 000 per unit kendaraan. Tarif tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Fasilitas dan Jam Operasional
Semenjak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, objek wisata ini mengalami penurunan jumlah wisatawan. Fasilitas yang terdapat di area wisata pun tidak terawat karena masyarakat yang biasanya bertugas perlahan mulai meninggalkan. Untuk area parkir, Anda bisa memanfaatkan lahan rumah warga, begitupun untuk kebutuhan kamar mandi ataupun warung. Akan lebih baik jika Anda menyiapkan bekal secara mandiri dari rumah.
Kemudian untuk jam operasionalnya, objek wisata Curug Puncak Manik Sukabumi buka 24 jam setiap hari. Kami sarankan untuk datang sedari pagi saat cuaca cerah karena minim penerangan. Hindari berkunjung saat musim hujan karena akses jalannya akan lebih sulit dan licin.
Alamat Lengkap
Jika Sobat Djava tertarik untuk healing ke curug ini, coba arahkan kendaraan menuju Kabupaten Sukabumi. Adapun alamat lengkapnya adalah Desa Cibenda, Kec. Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43177. Membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari pusat kota untuk menuju lokasi curugnya.
Siapkan kendaraan yang prima karena akses jalannya tidak mulus dengan medan jalan berbatu dan berlubang sekitar 8 kilometer. Kontur jalannya pun naik-turun dan berkelok karena berada di kawasan pegunungan. Dari area parkir, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 700 meter. Curug Puncak Manik Sukabumi menyediakan 1000 anak tangga untuk memudahkan perjalanan Anda.
Daya Tarik Curug Puncak Manik Sukabumi
Air terjun ini adalah salah satu keindahan yang Sukabumi miliki. Pasalnya, kabupaten yang satu ini memiliki banyak curug yang eksotis dengan ketinggian yang tak main-main. Seperti halnya curug ini yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter, jatuh dari ketinggian tebing yang megah dengan pepohonan yang mengelilinginya. Debit airnya deras dengan warna air yang jernih dan aliran melebar bak tirai putih raksasa.
Udara sejuk pun siap menyambut Anda dan mengalirkan energi positif yang mampu merilekskan tubuh serta pikiran. Lokasinya yang jauh dari keramaian membuat suasana di curug ini begitu tenang.
Uniknya, Curug Puncak Manik Sukabumi memiliki patahan air terjun yang membuatnya makin memesona. Alirannya akan membentuk kolam yang selanjutnya mengalir membentuk sungai yang biasanya menjadi spot bermain air wisatawan. Keberadaan bebatuan yang tersebar dengan pohon-pohon rindang nan hijau memanjakan mata menjadi daya tariknya. Berfoto di atas batuan besarnya yang menghadap ke curug akan menghasilkan gambar yang fotogenik. (Rismawati/Djavatoday)
