Yang paling unik dan langka, Anda bisa melakukan shower climbing atau panjat air terjun, lho! Anda akan merasakan sensasi dan adrenalin memanjat tebing dengan air terjun yang mengalirinya. Jangan khawatir licin karena batuan tebingnya berupa batu kapur, Sobat. Inilah mengapa shower climbing jarang ditemui di air terjun lainnya karena tidak semua dindingnya berupa batu kapur.
Photospot di Curug Bibijilan
Selain menikmati pesona air terjun dan eksotisme tebingnya, Anda juga harus mengabdikannya dengan berswafoto. Spot favorit adalah di tingkatan pertama curug tadi dan di Curug Bibijilan dengan batu kapur yang seolah memancarkan derasnya air. Berfoto dengan background air terjun akan membuat foto Anda lebih eksotis. Anda juga bisa berfoto di hutan pinus yang menjadi tempat parkir wisata ini.
Fasilitas
Curug Bibijilan Sukabumi memiliki fasilitas yang cukup memadai. Di antaranya yakni toilet, mushola, tempat parkir, gazebo, dan warung makanan. Adapun jam operasional wisata alam ini yakni dari pukul 08.00 hingga 18.00. Namun, di masa pandemi bisa saja terjadi perubahan jam operasional karena penyesuaian PPKM Darurat.
HTM dan Lokasi
Untuk menikmati keindahan curug ini, Anda hanya perlu membayar biaya tiket masuk sebesar Rp.8.000 saja. Ditambah biaya parkir sebesar Rp.3000. Curug ini lokasi di Lebak Nangka, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Akses jalannya baik dan selama perjalanan Anda akan dimanjakan dengan panorama hijaunya pegunungan. Saat sampai, Anda akan menikmati keeksotisan hutan pinus yang begitu tinggi menjulang. Lokasi Curug Bibijilan Sukabumi tidak jauh dari lokasi parkir, Anda hanya akan menuruni beberapa anak tangga.
Namun, jika ingin mencapai tingkatan selanjutnya dari air terjun ini, Anda harus melalui perjalanan yang cukup ekstrem dan licin. Anda harus memasuki hutan dan menuruni tebing bahkan diperlukan pemandu agar lebih aman.
Nah, itulah ulasan mengenai Curug Bibijilan Sukabumi yang memiliki keunikan tingkatan dan batuan tebingnya. Tetaplah patuhi protokol kesehatan dan kebijakan terkait pembatasan kegiatan jika ingin berwisata. Kesehatan bersama tetaplah yang utama, Sobat Djava!
(Rismawati/Djavatoday)
