Jajanan pasar zaman dulu adalah panganan khas nenek moyang yang biasanya dihidangkan pada acara tertentu dan sering dijumpai di pasar-pasar tradisional. Ada banyak jajanan jadul yang masih populer hingga sekarang. Bahkan, tidak hanya dijual di pasaran, kita juga biasa menemukannya di tepi jalan atau dijajakan pedagang kaki lima. Beberapa orang mengatakan jajanan pasar jaman dulu memiliki khas serta daya tariknya tersendiri, sehingga sulit untuk melewatkannya. Rasanya pun beragam, mulai dari manis, asin, bahkan pedas.
Meskipun era sudah modern dengan banyak keluaran kuliner yang bentuk dan rasanya semakin bermacam-macam, jajanan pasar tidak hilang tertelan zaman. Hal ini dipengaruhi oleh nilai budaya yang sudah melekat, karena jajanan pasar bukan sekadar makanan, melainkan identitas serta tradisi yang harus diturunkan dari generasi ke generasi.
Jajanan Pasar Zaman Dulu yang Masih Populer Hingga Sekarang
Menurut sebagian orang, berburu kuliner adalah hal yang menyenangkan. Menurut sebagian orang pula, menikmati macam-macam jajanan pasar jaman dulu bisa bikin nostalgia, rasanya seperti kembali ke masa lalu. Untungnya, jajanan tradisional masih bisa ditemukan dengan mudah. Bahkan, resepnya juga berseliweran di media sosial. Nah! Ini dia 8 jenis jajanan pasar jaman dulu yang masih populer hingga sekarang!
Klepon
Jajanan pasar zaman dulu berbentuk bola-bola kecil dan berwarna hijau dengan isian gula merah ini memiliki banyak sekali peminat dari berbagai kalangan. Klepon dinikmati bersama parutan kelapa, komponen yang sangat pas jika dikombinasikan dengan manisnya gula serta aroma harum dari daun pandan yang meresap.
Onde-onde
Terbuat dari adonan ketan yang digoreng hingga kecokelatan, onde-onde memiliki ciri khas berupa lapisan luar yang renyah serta taburan biji wijen. Awalnya onde-onde hanya berisi pasta gula merah, namun kemudian diberi tambahan kacang hijau yang memang sangat cocok di lidah orang Indonesia.
Kue Putu
Sampai saat ini, masih ada pedagang keliling yang menjual kue putu, biasanya saat matahari terbenam hingga larut malam. Berbahan dasar tepung beras, kue putu juga memiliki rasa manis dari gula jawa serta gurih dari parutan kelapa yang ditaburkan. Rasanya akan lebih nikmat lagi jika kamu menikmatinya saat masih hangat.
Lemper
Jajanan pasar zaman dulu yang satu ini identik dengan bungkus daun pisangnya yang menyerupai lontong, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Lemper terbuat dari ketan dan dimasak dengan santan. Biasanya berisi abon atau daging ayam yang dicincang.
Dadar gulung
Dadar gulung merupakan makanan tradisional berbentuk bulat memanjang dengan isian parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah. Sedangkan kulitnya terbuat dari campuran tepung terigu, garam, telur, dan pasta pandan. Cara membuatnya yaitu dengan menuangkan adonan sebanyak satu sendok sayur ke wajan, kemudian diratakan seperti sedang membuat telur dadar.
Nagasari
Biasa ditemukan di kenduri atau acara pernikahan, kue basah berbahan dasar tepung beras dengan isian pisang ini masih digemari hingga sekarang. Nagasari dibuat dengan cara dikukus, porsinya juga cukup mengenyangkan jika dibandingkan dengan jajanan pasar lainnya.
Risol
Risol adalah camilan paling favorit yang tidak boleh di-skip kalau mampir ke pasar! Camilan ini semakin populer dengan inovasi yang berhasil membuat banyak orang tergiur. Tak hanya berisi sayur atau daging ayam yang dicincang, risol hadir dengan cita rasa yang baru. Yaitu risol yang isinya berupa telur rebus, sosis atau smoked beef, mayones, dan saus.
Lapis Legit
Kalau lagi kepingin jajanan pasar yang teksturnya lembut, kamu harus beli lapis legit. Kue dengan cita rasa manis ini juga sering kali dijadikan stok camilan rumahan yang berhasil membuat siapa pun ketagihan. Rasanya kurang kalau cuma makan sepotong. Apalagi jika ditemani minuman hangat seperti susu, teh, ataupun kopi.
Demikian 8 jajanan pasar zaman dulu yang masih populer hingga sekarang. Ingat! Makanan tradisional khas Nusantara harus dilestarikan agar tidak hilang begitu saja. Soal rasa? Sudah pasti istimewa! (Karin/Djavatoday)