Penyebab otak menjadi lemot bisa sangat beragam. Namun, ada delapan penyebab utama yang bisa membuat otak kamu menjadi lemot. Otak yang lemot merupakan suatu kondisi dimana otak mengalami penurunan fungsi sehingga kemampuan berpikirmu pun akan melambat. Biasanya disebabkan karena aliran darah yang menuju ke otak terganggu, kekurangan vitamin B-12, penyakit tertentu, atau karena kebiasaan negatif.
Jika kamu merasa sulit berpikir, sulit berkons6, atau sulit memahami sesuatu, kamu perlu waspada. Bisa saja kamu sedang mengalami perlambatan fungsi otak. Lalu, adakah cara mengatasinya? Cari jawaban selengkapnya dengan menyimak artikel ini, Sobat Djava!
8 Penyebab Otak Menjadi Lemot
Selain karena kekurangan vitamin atau gangguan penyakit tertentu, ada hal lain yang menajdi penyebab otak menjadi lemot. Berikut penjelasan selengkapnya.
Sering Stress Berlebihan
Tekanan-tekanan yang kamu alami di kehidupan sehari-hari bisa membuat stress bahkan stress berlebihan. Saat terjadi stress, hormon kortisol akan terlepas dan memberi efek tertentu pada otal. Hormon kortisol yang tinggi akan mengakibatkan sinyal elektrik pada hipocampus terganggu. Area hipocampus merupakan area otak yang bertanggung jawab pada fungsi belajar, memori, dan kontrol stress.
Baca Juga: Tips Mendapatkan dan Mempersiapkan Beasiswa, Bagi Mahasiswa-Pelajar
Kelebihan hormon kortisol akan menyebabkan otak mengecil dan membuat hipocampus memproduksi sel otak lebih sedikit. Akhirnya, kamu akan sulit belajar dan mengingat sesuatu. Sering mengalami stress akan membuat otakmu menjadi lemot.
Jarang Melatih Otak
Penyebab otak menjadi lemot yang kedua adalah jarangnya melatih otak. Makin kamu melatih otakmu, kinerjanya akan meningkat. Sebaliknya, jika kamu jarang melatih otak, kinerjanya akan makin menurun.
Terlena dengan Kecanggihan Teknologi
Kecanggihan teknologi tak selamanya berdampak positif, beberapa akibatnya justru bisa menjadikan otak menjadi lemot. Kecanggihan serba instan yang ditawarkan oleh teknologi seperti smartphone akan membuat orang malas melakukan aktivitas lain. Orang cenderung memilih seharian bermain gawai daripada melakukan aktivitas fisik. Ini akan menyebabkan otak menjadi lemot karena seolah-olah otak tidak begitu digunakan sebagaimana fungsinya.
Sering Begadang
Penyebab Otak menjadi lemot yang selanjutnya adalah sering begadang atau kurang tidur. Layaknya tubuh, otak juga memerlukan istirahat di malam hari untuk bisa berfungsi maksimal di hari berikutnya. Jika tubuh kurang tidur, suplai oksigen ke otak akan terganggu sehingga otak sulit berkonsentrasi.
Saat tidur, otak juga akan mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. Terutama saat kamu tidur nyenyak. Namun, jika kamu kurang tidur, memori otak tidak akan sampai ke penyimpanan. Akibatnya, kamu akan sering lupa akan ingatan jangka pendek. Misalnya, nama seseorang.
Kelebihan Mengonsumsi Lemak
Penyebab otak menjadi lemot yang selanjutnya adalah makanan yang berlemak. Makanan yang kita konsumsi juga akan berpengaruh terhadap kinerja otak. Asupan gizi yang baik dan seimbang membuat otak bekerja dengan maksimal. Sebaliknya, jika kandungan glukosa, kolesterol, atau tekanan darah terlalu tinggi akan menyebabkan pembuluh darah sekitar otak rusak.
Selain otak menjadi sulit berfungsi, hal tersebut juga akan membuat daya ingatmu berkurang. Lebih baik perbanyak asupan omega 3 dan protein yang baik bagi kesehatan otak.
Sering Melewatkan Sarapan
Penyebab otak menjadi lemot yang satu ini agaknya sering dilakukan masyarakat Indonesia. Kebiasaan melewatkan sarapan dengan alasan terburu-buru ternyata bisa membuat otak menjadi lemot. Hal ini karena kadar gula daam darah yang menjadi ‘bensin otak’ dan asupan penting otak menurun. Bukannya diberi makan, malah dipaksa bekerja, alhasil otak akan menjadi melambat alias lemot.
Polusi atau Radikal Bebas
Selain menyebabkan pencemaran udara, polusi atau radikal bebas juga bisa menyebabkan kinerja otakmu melambat, lho! Bagaimana tidak, otak adalah bagian dalam tubuh yang paling banyak menyerap udara. Jika udara yang diserap kotor, fungsi otak pun menjadi tidak efisien.
Sering Minum Alkohol
Penyebab otak menjadi lemot yang selanjutnya adalah terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Minuman beralkohol bisa membuat kerusakan pada jaringan otak. Ini bisa membuat kinerjanya melambat alias lemot. Alkohol juga memang berbahaya bagi kesehatan tubuh bahkan diharamkan dalam agama Islam.
11 Tips Mengatasi Otak Lemot
Setelah mengetahui penyebab otak menjadi lemot, kamu harus melakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Jika dibiarkan, ini akan menggangu aktivitas sehari-hari, baik bekerja ataupun sekolah. Untuk mengatasi otak yang lemot agar kembali bekerja maksimal, kamu harus melakukan beberapa tips berikut ini.
Jangan mudah stress, cobalah melakukan hobi untuk merilekskan diri
Latihlah otak, kamu bisa mencoba beberapa permainan seperti puzzle, teka-teki silang, senam otak, atau catur.
Perbanyak konsumsi vitamin B-12, omega 3, protein, dan mineral yang baik bagi kesehatan otak.
Jangan terlalu sering memainkan gawai, coba aktivitas fisik yang menyenangkan seperti berolahraga.
Jangan melewatkan sarapan dan pakailah masker jika keluar rumah untuk menghindari polusi.
Tidur dengan teratur, jangan sampai begadang.
Jauhi minuman beralkohol, ganti dengan minuman yang lebih sehat seperti jus buah.
Perbanyak kosakata agar otak terbiasa bekerja, bisa dengan membaca novel, berita, artikel, dan lainnya.
Cobalah melakukan latihan seni untuk melatih kreativitas otakmu, seperti seni melukis, fotografi, musik, dan lainnya.
Cobalah mendengarkan lagu favoritmu berulang kali, tanpa sadar otak akan mengingat liriknya dan melatih daya ingatnya.
Rutinlah berjalan kaki dan berolahraga agar peredaran darah menuju otak lancar.
Itulah beberapa penyebab otak menjadi lemot dan cara untuk mengatasinya. Kamu bisa mulai mempraktikkannya dari sekarang agar fungsi otak kembali maksimal. Bagaimana pun, otak adalah bagian tubuh yang vital dan harus kita jaga.
(Rismawati/Djavatoday)
