Rentan menyerang remaja, jenis-jenis penyakit ini biasanya berkaitan dengan pola hidup dan lingkungan yang kurang sehat. Banyak remaja memiliki pola makan tidak teratur, seperti lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman berasa daripada buah atau sayur. Mereka juga cenderung mengabaikan gejala awal penyakit seolah tidak peduli akan kesehatannya.
Pada masa pubertas, remaja mungkin mengalami fluktuasi hormon yang mempengaruhi fungsi tubuh, seperti kulit berjerawat dan suasana hati yang tak menentu. Selain itu, hormon juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang membuat mereka lebih mudah terkena penyakit.
5 Jenis Penyakit yang Rentan Menyerang Remaja
Nyatanya, bukan hanya lansia yang mudah terkena penyakit, melainkan juga remaja yang banyak mengalami perubahan fisik, hormonal, dan psikologis. Berikut merupakan jenis-jenis penyakit yang rentan menyerang remaja dengan beberapa alasan yang menjadi faktor pemicu!
Migrain
Rentan menyerang remaja, terutama perempuan akibat perubahan hormon pada masa pubertas, migrain ditandai dengan beberapa gejala. Seperti kepala berdenyut, sensitif terhadap cahaya dan suara, hingga disertai mual. Migrain juga cenderung menjangkiti para remaja yang memiliki jam tidur berantakan karena alasan akademis atau semacamnya.
Diabetes
Diabetes sering kali muncul pada masa anak-anak atau remaja karena proses autoimun. Remaja dengan riwayat keluarga diabetes memiliki risiko lebih tinggi. Remaja sebaiknya mengurangi pengonsumsian makanan tinggi gula, kalori, serta lemak tidak sehat. Mereka juga harus lebih sering melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi risiko munculnya diabetes.
Obesitas
Obesitas pada remaja biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, misalnya mengonsumsi makanan tinggi kalori dan minuman manis. Mereka juga terkadang enggan berolahraga dan malas melakukan aktivitas fisik. Sebaliknya, mereka lebih senang berlama-lama duduk menikmati tontonan favorit sambil makan camilan yang berisiko besar terhadap terjadinya obesitas.
Anemia
Rentan menyerang remaja, anemia ditandai dengan beberapa gejala seperti pusing, lemas, kulit pucat, sesak napas, dan sulit konsentrasi. Anemia sering kali terjadi pada remaja perempuan akibat menstruasi serta pola makan yang tidak cukup untuk melengkapi kebutuhan zat besi. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan seperti daging merah sebagai sumber zat besi hewani atau sayur dan kacang-kacangan sebagai sumber zat besi nabati.
Kecanduan merokok
Banyak remaja mulai merokok karena tekanan sosial, pengaruh lingkungan, atau bahkan sekadar keinginan untuk mencoba. Sayangnya, hal ini dapat membuat mereka candu terhadap nikotin, apalagi karena dimulai pada usia muda. Jika sudah kecanduan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk terapi berhenti merokok sebelum merusak paru-paru atau bahkan meningkatkan risiko penyakit bronkitis, asma, dan kanker.
Orang tua dan guru memiliki peran besar dalam menciptakan kebiasaan baik pada remaja untuk menghindari berbagai risiko yang dapat memunculkan penyakit-penyakit di atas. Penting pula untuk mendukung remaja dengan edukasi kesehatan, gaya hidup teratur, dan lingkungan yang positif agar mereka lebih terlindungi. (Karin/Djavatoday)