Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Kisah Arul Miftahul Huda, anak yang berhadapan hukum asal Tasikmalaya yang betah tinggal di kantor Polisi akan diangkat dalam film pendek.
Film berjudul Arul Hadiah Terbaik ini digarap oleh sutradara dan budayawan lokal. Dalam waktu dekat film akan segera tayang. Uniknya, pemeran utama dan pendukung dalam film ini melibatkan Arul miftahul Huda langsung sebagai pemainnya.
Melibatkan juga Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, Ketua KPAID Ato Rinanto, Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner serta Kasat Reskrim.
“Ini kisah nyata sosok Arul yang sempat berhadapan dengan hukum, berdasarkan kisah nyata. Kita gambarkan dari Arul yang mendapat tuduhan mencuri sampai jadi anak asuh polisi dan bercita-cita menjadi seorang polisi,” ujar Sutradara Film Tatang Fahat, Jumat (1/4/2022).
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, harapannya, film pendek ini jadi media edukasi untuk masyarakat kaitan dengan penanganan anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan mengedepankan penyelesaian luas hukum dalam menangani kasus anak.
“Sampai saat ini Arul betah di kantor kami berbulan-bulan dan jadi anak asuh kami,” katanya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menyatakan kisah Arul Miftahul Huda anak Tasikmalaya ini akan memberikan gambaran. Tidak hanya dalam penanganan kasus hukum anak tetapi juga solusi panjangnya bagi anak berhadapan dengan hukum.
Sejauh ini KPAID Tasikmalaya mencatat terdapat 30 lebih anak yang berhadapan hukum. Kisah Arul ini hanya mewakili saja.
“Ini tentunya baik bagi citra kepolisian. Film ini nantinya akan kami jadikan sebagai bahan sosialisasi ke sekolah terkait penganan hukum anak. Agar anak-anak tidak pernah terjerumus dengan tindakan yang tidak baik,” jelas Ato.
Arul sendiri mengaku bersyukur kisahnya menjadi sebuah film untuk edukasi. Ia pun mengutarakan cita-citanya yang ingin jadi polisi. Sebelumnya, Arul miftahul Huda terpaksa dibawa ke kantor polisi oleh warga kampung halamanya karena dituduh mencuri uang. Warga yang geram kerap kehilangan barang akhirnya menolak arul kembali kekampung halamanya. (Ayu/CN/Djavatoday)