Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com), – Guna antisipasi penyelundupan narkoba, Polres Tasikmalaya gencar tingkatkan pengawasan di sepanjang pantai selatan Tasikmalaya. Garis pantai selatan Tasikmalaya mencapai 56 km, dan berbatasan dengan laut Australia sehingga menjadi salah satu kawasan rawan penyelundupan.
Pasca terungkapnya penyelundupan sabu-sabu seberat 1 ton di Pantai Madasari. Polres Tasikmalaya perketat pengawasan di pantai. Karena perairan laut selatan cukup potensial sebagai gerbang penyelundupan.
“Wilayah perairan rawan modus penyelundupan. Memasok barang melalui pelabuhan menjadi alternatif para pelaku.Makanya kita siagakan personel baik anggota Polsek Cikalong, Polsek Cipatujah maupun Polairud,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono.
Kapolres menuturkan pihaknya juga bekerjasama dengan warga setempat dan para nelayan untuk antisipasi penyelundupan narkoba. Untuk menginformasikan apabila terlihat ada hal-hal mencurigakan masuk wilayah perairan laut selatan.
“Kita udah beri pemahaman kepada nelayan dan warga setempat, agar secepatnya melapor apabila ada kejanggalan,” ucapnya
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen menuturkan wilayah sekitar pantai menjadi sasaran jalur penyelundupan.
“Wilayah pesisir pantai menjadi perhatian khusus. Kami berharap kesadaran dan kepekaan masyarakat lebih bagus.Berani melapor apabila ada yang mencurigakan. Sehingga tindak kriminal apapun yang ada disana mudah terendus,” pungkas Sekda.
Sebelumnya, Polda Jabar berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba melalui jalur laut di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran. Polisi berhasil mengamankan 1 ton barang bukti sabu-sabu dan 4 orang pelaku. (Ayu/CN/Djavatoday)