Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis sudah mengkaji penggantian nama jadi Kabupaten Galuh. Usulan dan wacana memunculkan nama Galuh jadi nama daerah ini sudah berlangsung sejak lama.
Galuh dulu merupakan sebuah kerajaan besar yang ada di wilayah Ciamis. Dorongan masyarakat untuk mengembalikan nama Galuh pun terus terdengar. Masyarakat Ciamis yang merupakan pewaris berhak untuk memakai nama Galuh.
Bupati Ciamis Hediat Sunarya mengatakan dalam upaya mewujudkan hal itu, pihaknya telah melakukan kajian. Mengingat penggantian nama daerah perlu proses dan tahapan.
“Tahun 2022 ini sudah melakukan kajian. Ciamis akan berganti jadi Galuh. Mudah-mudahan dengan waktu yang tidak terlalu lama, Ciamis bisa kembali ke Galuh,” ujar Herdiat, Rabu (14/9/2022).
Herdiat menyebut sebagai pewaris leluhur, Galuh dalam hati semua warga. Untuk itu, Herdiat pun meminta dukungan dan doa untuk kelancaran prosesnya.
“Sudah terpatri dalam hati kita, harus punya semangat kebersamaan dan membangun Galuh ini agar lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisbudpora Ciamis Erwan Darmawan mengatakan pihaknya telah melakukan proses kajian. Termasuk mempelajari prosesnya dari daerah lain.
Pemkab Ciamis pun akan segera melakukan forum grup diskusi (FGD) dengan berbagai pihak. Pada FGD tersebut akan membahas hasil kajian mengenai penggantian nama jadi Kabupaten Galuh.
Menurutnya, hal ini perlu kajian mendalam dan tentunya harus memikirkan dampaknya. Tak sedikit beberapa pihak memang menggunakan nama Ciamis untuk kepentingan mereka seperti usaha dan hal lainnya.
“Tentu kita serius dengan rencana ganti nama Ciamis jadi Galuh ini. Tapi harus kita kaji. Kita juga akan segera melakukan FGD untuk bahas penggantian nama Galuh,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)