Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis bersama Dinas Pendidikan dan Pemkab Ciamis akan menggelar Pesantren Ramadhan untuk siswa sekolah.
Ketua MUI Ciamis KH Saeful Ujun mengatakan pada era sekarang ini ancaman terhadap perilaku menyimpang terhadap anak semakin gencar. Untuk itu perlu ada upaya untuk memproteksi anak terhadap perilaku menyimpang.
Menjelang bulan Ramadhan ini, MUI Ciamis melakukan pertemuan dengan Pemkab Ciamis dan Dinas Pendidikan untuk membahas rencana pesantren ramadhan. Kegiatan itu bertujuan untuk membentengi anak terhadap perilaku menyimpang.
“Tujuan Pesantren Ramadhan untuk anak-anak sekolah untuk membentengi mereka dan memberikan pendidikan akhlak. Mengingat pelajaran agama di sekolah terbatas. Sehingga penting untuk meningkatkan keimanan anak di luar kegiatan sekolah,” ujar Saeful Ujun usai melakukan pertemuan, Rabu (18/1/2023).
Tak hanya untuk anak, MUI pun akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menggelar workshop untuk guru. Materi yang diberikan mengenai wawasan agama. Nantinya apapun materi pelajaran yang akan disampaikan tak terlepas dengan agama.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Ciamis Ihsan Rasyad mengatakan kegiatan Pesantren Ramadhan terintegrasi ini sudah dalam perencanaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat akhlak anak yang saat ini mulai mengalami kemunduran.
“Untuk Pesantren Ramadhan ini rencananya untuk siswa SMK/SMA akan digelar di Islami Center, mereka akan menginap beberapa hari. Sedangkan untuk SD dan SMP akan digelar di Masjid Agung. Teknisnya masih pembahasan dan pelaksanaannya menyesuaikan,” ujar Ihsan.
Ihsan mengatakan kegiatan pesantren itu merupakan program Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang belum terlaksana sejak tahun lalu.
Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat menyambut baik adanya kegiatan pada saat bulan suci Ramadhan. Hal tersebut sangat membantu dunia pendidikan untuk membangun karakter siswa.
“Tentunya sangat menyambut baik. Jadi ketercapaian itu tidak hanya akademik saja, namun juga agama harus bersamaan,” katanya. (CN/Djavatoday)