Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Situs Jambansari Ciamis selalu menjadi tempat ziarah warga lokal maupun luar daerah. Konon, Situs Jambansari ini memiliki sumber mata air yang berkhasiat sembuhkan penyakit.
Bahkan mata air tersebut sejak dulu dipakai untuk tradisi turun mandi anak yang akan khitanan.
Juru Kunci Situs Jambansari Nandang Sembada membenarkan hal tersebut. Percaya atau tidak, sudah banyak peziarah yang datang ke Situs Jambansari mengambil air hingga mandi atau berharap sembuh dari penyakit.
“Iya memang benar, warga ngambil air dari sini. Anak laki-laki yang mau di sunat atau dikhitan turun mandi disini,” ujar Nandang, Kamis (24/11/2022).
Nandang menjelaskan khasiat air dari Situs Jambansari ini tak terlepas doa dari Bupati Galuh RAA Kusumadiningrat semasa hidupnya. Bahkan pada lokasi tersebut terdapat tulisan Sunda kuno dengan tahun 1874. Tulisan itu bertuliskan tembang dengan lagam Sunda.
Intinya dari tulisan tersebut Kanjeng Prebu mendoakan dan menyatakan air Jambansari obat penyakit. Mengajak dan menyuruh rakyat Galuh dan keluarganya pun datang ka Jambansari kemudian menggunakan air dari sumber mata air tersebut.
“Kanjeng Prebu menyuruh kepada rakyatnya dan keluarganya mandi lah air Jambansari, minum air Jambansari kami mreasilahkan bahwa air ini jadi obat seribu penyakit. Yakinkan kepada dirimu dan kepada yang punya dirimu. Artinya Kanjeng Prebu mendoakan,” ungkap Nandang.
Sejak adanya doa dari Kanjeng Prebu tersebut, banyak warga yang berdatangan ke Situs Jambansari mengambil untuk membawa air yang berkhasiat. Bahkan pada masa pemerintahan Kanjeng Prebu, seluruh kantor instansi pemerintahan menggunakan Situs Jambansari sebagai sumber mata air.
“Sumber mata air Jambansari memang banyak, namun yang paling besar itu sekarang tanahnya sudah milik orang lain. Airnya masih banyak tapi tidak melimpah seperti dulu,” ucapnya.
Kanjeng Prebu atau RAA Kusumadiningrat adalah Bupati Galuh yang terkenal dengan pembangunan dan syiar Islamnya. Pertama mendirikan masjid agung dan menginstruksikan kepada pejabat di daerah untuk mendirikan Musala di setiap kampung. (CN/Djavatoday)