Berita Bandung (Djavatoday.com),- Bank bjb berkomitmen berdayakan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk mendukung pengembangan perekonomian masyarakat desa.
Seperti bank bjb Cabang Garut kerja sama dengan Pemkab Garut untuk berdayakan BUMDes dengan pendekatan penthahelix.
Kegiatan ini berisi sosialisasi dan pelatihan Agen Laku Pandai bjb BiSA kepada 41 BUMDes yang merupakan pilot project dari total 415 BUMDes. Berlangsung selama 4 hari dari 15-18 Februari 2022 kemarin.
“bank bjb mendukung usaha pemerintah dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan potensi desa. Yakni dengan membuka akses layanan perbankan melalui Agen Laku Pandai,” ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Menurutnya, program Satu BUMDes Satu Agen Laku Pandai bank bjb punya potensi yang menjanjikan karena dapat menjadi pintu dalam pengembangan bisnis bank bjb lainnya seperti produk Kredit Mesra, DPLK bank bjb serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb salah satunya melalui program satu rekening satu pelajar yang telah digagas pemerintah.
Selain itu, kata Widi, pengembangan dan pemberdayaan potensi desa yang dilakukan bank bjb dapat membuka akses layanan perbankan melalui Agen Laku Pandai sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.
“Satu BUMDes Satu Agen Laku Pandai bank bjb dapat mewujudkan pemahaman pengelolaan keuangan yang bersumber dari pemerintah desa sehingga dapat memberdayakan potensi usaha pemerintah desa melalui BUMDes,” kata Widi.
Hingga kini, bank bjb telah menjalin berbagai kerja sama program dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di berbagai wilayah, terutama Jawa Barat dan Banten.
bank bjb juga menggelar acara apresiasi terhadap BumDes mitra PPOB bank bjb yang tercatat telah memaksimalkan perannya dalam memfasilitasi masyarakat mengakses layanan keuangan melalui Penghargaan BUMDes bjb Bungah.
Apresiasi bank bjb terhadap BUMDes adalah hal yang penting karena BUMDes memiliki peran penting dan strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan, khususnya pascapandemi.
“BUMDes berperan besar dalam mendorong kemajuan usaha masyarakat desa hingga menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan serta dapat membantu meningkatkan pendapatan desa. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, hal ini bisa bergerak menjadi sumber kemajuan ekonomi desa,” ungkap Widi. (rls/Ayu/Djavatoday)