Sebagai tahapan seleksi, pada Kamis 30 Juni 2022 lalu, program bjb Mesra telah dilakukan uji publik melalui media daring. Tak tanggung-tanggung, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil langsung turun tangan ikut menjadi peserta uji yang diwawancarai. Gubernur sebagai inisiator program ini memaparkan filosofi, konsep, dan pandangannya ke depan terkait pengembangan UMKM di Jabar.
Turut mendampingi, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dan Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji. Pemaparan konsep bjb Mesra yang telah sukses dilaksanakan di Jabar berlangsung lancar tanpa kendala apapun.
Dalam paparannya, Ridwan Kamil menjelaskan, program Kredit Mesra telah berhasil membebaskan sekitar 3.500 masyarakat dari rentenir. Bahkan, mereka kini memiliki bisnis yang terus berkembang dengan serapan tenaga kerja mencapai 8.000 orang.
“Ini adalah cara kami melawan rentenir. Saat ini, ada 40 persen UMKM di Jabar terjerat rentenir karena kemudahannya. Makanya visi kami bersama bank bjb, mari kita kalahkan rentenir dengan akses yang mudah, tidak membebani dan tanpa agunan, ” kata Emil.
Tak hanya itu, Kredit Mesra tak hanya memberi pinjaman, tetapi juga ada proses pelatihan dan pendampingan agar pinjaman yang diberikan betul betul efektif. Sejauh ini pembayaran cicilan sangat lancar, terbukti dengan NPL yang sangat kecil. Bahkan, mereka cenderung tidak mau menunggak.
“Kalau ini masif, kami berharap akses ke rentenir semakin sedikit. Ini adalah cara kami berantas kemiskinan di Indonesia. Kalau enggak begitu, rentenir bisa makin mencekik rakyat. Kami bersama bank bjb akan terus kolaborasi maksimalkan program ini,” imbuh dia.
Diketahui, program kredit bjb Mesra telah berjalan hampir 4 tahun dengan pencapaian sangat baik. Tak kurang dari 9.321 debitur dari berbagai komunitas rumah ibadah telah penerima manfaat dari program ini. Tercatat, penyaluran pembiayaan bjb Mesra lebih dari Rp37 miliar.