Berita Jawa Barat (Djavatoday.com),- Universitas Pajazzaran (Unpad) bekerjasama dengan PT. Pertamina Bina Medika atau Pertamedika IHC terkait dengan peningkatan kapasitas Klinik Kesehatan Unpad dan pendirian rumah sakit jantung komprehensif di kampus Unpad.
Kerjasama ini dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman secara virtual oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Pertamedika Presiden IHC Fathema Djan Rachmat, Jumat (3 Desember). Acara Unpad digelar di Executive Lounge Unpad, Bandung.
Rektor menjelaskan bahwa sebagai PTN berbadan hukum, Unpad tidak hanya memiliki tanggung jawab mencerdaskan bangsa, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk mengabdi kepada masyarakat. Seperti pemberian pelayanan kesehatan.
Saat ini Unpad mempunyai dua institusi kesehatan, antara lain klinik kesehatan dan rumah sakit gigi dan mulut. Kedua fasilitas ini tidak hanya sebagai media pendidikan bagi akademisi, tetapi juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi menurut kami perlu karena kedua fasilitas ini berada di Kota Bandung, kami juga memiliki FK dan FKG yang sangat baik, SDM yang baik dan terlatih, rasanya sangat layak untuk dikembangkan melalui kerjasama dengan Pertamedika IHC,” ujar Rektor dalam keterangan pers. Batalkan penekanan keyboard.
Selain pengembangan kedua fasilitas kesehatan tersebut, Rektor jjuga menilai perlu penguatan layanan kesehatan secara lebih luas. Dengan potensi tersebut, Unpad mengajak Pertamedika IHC untuk bekerjasama dalam pendirian rumah sakit khusus jantung (heart center).
“Melalui kerjasama, kami termotivasi untuk menjadi layanan kesehatan bagi RSGM dan klinik kesehatan, serta menjadi layanan prima yang didukung oleh sumber daya manusia yang baik dan sistem operasi yang baik,” ungkap Rektor.
Fathema menyampaikan apresiasi atas peluncuran pendirian rumah sakit khusus jantung tersebut. Menurutnya, Indonesia perlu menambah jumlah layanan rumah sakit khusus untuk pasien jantung.
Hal ini dikarenakan angka kejadian penyakit jantung di Indonesia masih tinggi. Tentunya dengan semakin banyaknya pelayanan kesehatan jantung, diharapkan dapat menurunkan angka kejadian penyakit jantung di Indonesia.
Di sisi lain, rumah sakit jantung masih berlokasi di Jakarta. Oleh karena itu, rumah sakit jantung yang akan didirikan di Unpad ini akan menjadi rumah sakit jantung pertama di Bandung. Hal ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan jantung yang berkualitas. (Ayu/CN/Djavatoday)