Berita Jawa Barat (Djavatoday.com),- Pertama kalinya Perusahaan Listrik Negara (PLN) mampu sinkronisasi turbin uap (Steam Turbine First Synchronization) di PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Muara karang, Rabu (4/3/2021).
Hal tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional. PLTGU ini ditargetkan beroperasi penuh di bulan Mei 2021. Steam turbine merupakan sebuah pengujian peralatan pembangkit disebut juga komisioning.
“Steam turbine PLTGU Muara Karang secara resmi terhubung dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali. PLTGU ini bisa menghasilkan daya yang bisa disalurkan pertama kalinya,” ujar Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Jumat (5/3/2021).
PLTGU Muara Karang Peaker diproyeksikan meningkatkan keandalan listrik DKI Jakarta dan sekitarnya. Daya yang dihasilkan adalah 500 MW.
“Kapasitas daya ini 341 MW Gas Turbin sedangkan Steam Turbine 159 MW,” kata Ratnasari.
Pada 15 Februari 2020 lalu, Gas Turbine PLTGU resmi menjadi Commercial Operation Date (COD). Artinya lebih cepat sebulan dari kontrak dengan target 12 Maret 2021. Sedangkan sesuai kontrak Steam Turbine, target COD pada 7 Juli 2021.
“Dengan optimalisasi schedule yang mana ST first synchronization ini lebih cepat dari jadwal, maka kami dapat menyelesaikan target COD di akhir Mei 2021,” jelas Ratnasari.
Pembangunan PLTGU Muara Karang ini berlangsung sejak tahun 2017 di lahan PT PJB UP Muara Karang dengan luas 3,75 Ha.
“Setelah sukses singkronisasi turbin uap, kami kemudian melakukan pengujian termasuk performance test serta RR. Jadi pada akhir Mei 2021, PLTGU bisa beroperasi penuh 500 MW. (Ayu/CN/Djavatoday)