Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah tempat pengolahan sabut kelapa di Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, mengalami kebakaran pada Sabtu (1/2/2025).
Pemicu kebakaran diduga bara dari mesin oven yang terbawa angin hingga jatuh ke tumpukan sabut kelapa kering.
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Api dengan cepat membesar karena sabut kelapa merupakan bahan yang mudah terbakar, lalu ada tiupan angin yang cukup kencang,” ucapnya.
Mengetahui api mulai membesar dan berpotensi merambat ke area lain, pemilik tempat pengolahan, Ir. Mulyana Rusman (55), segera menghubungi pemadam kebakaran.
Petugas Damkar Ciamis menerima laporan pada pukul 10.11 WIB dan langsung mengerahkan dua unit armada pancar dengan lima personel ke lokasi.
Gerak Cepat Petugas Pemadam Kebakaran Ciamis Padamkan Api di Pengelolaan Sabut Kelapa
Tim bergerak cepat dan tiba di tempat kejadian dalam waktu 12 menit, yakni pukul 10.28 WIB. Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.
Para petugas Damkar Ciamis juga melakukan observasi menyeluruh serta pendataan untuk laporan lebih lanjut.
“Kami bergerak cepat setelah menerima laporan. Api berhasil padam sepenuhnya sekitar pukul 12.10 WIB,” ujar Fery.
Kebakaran ini menghanguskan sekitar 11 meter x 25 meter dari total luas bangunan 11 meter x 50 meter. Perkiraan kerugian mencapai Rp 10 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sebagai langkah pencegahan, petugas pemadam kebakaran juga mensosialisasikan nomor darurat Damkar Kabupaten Ciamis kepada warga sekitar. Hal itu agar kejadian serupa segera tertangani jika terjadi kembali.
Fery mengimbau masyarakat Ciamis, terutama yang memiliki usaha seperti hal pengolahan sabut kelapa dan lainnya dengan potensi kebakaran tinggi. Untuk selalu waspada dan memastikan sistem keamanan kebakaran di tempat usaha mereka.
“Pastikan bahan mudah terbakar disimpan dengan aman, serta selalu awasi peralatan yang menghasilkan panas atau api agar tidak memicu kebakaran,” tambahnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi pelaku usaha untuk lebih memperhatikan standar keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. (Ayu/AA/Djavatoday.com)