Rabu, November 6, 2024

Kasus Dugaan Pencabulan di Pesantren Tasikmalaya, KPAI dan Polisi Lakukan Pendalaman

Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Beberapa santriwati di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum guru ngaji. Kasus ini saat ini sedang dalam proses pendalaman oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya dan pihak kepolisian.

Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi langsung ke pesantren tersebut, dan berupaya mendapatkan keterangan dari para santriwati yang diduga menjadi korban.

“Kami datangi pondoknya, berbicara dengan santri yang diduga dicabuli. Ada yang berani bicara, namun ada pula yang masih belum terbuka,” ujar Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya kepada wartawan pada Selasa (5/11/24).

Berdasarkan penelusuran awal KPAI, terdapat lima santri yang diduga mengalami tindakan pencabulan. Namun, sejauh ini, baru satu korban yang secara resmi melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resort Tasikmalaya.

“Hasil penelusuran menunjukkan ada sekitar lima orang yang diduga menjadi korban. Namun, memang baru satu yang berani melapor,” jelas Ato Rinanto, Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, membenarkan laporan terkait dugaan pencabulan di pesantren tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian.

“Satu laporan pengaduan masuk, dan saat ini kami sedang dalam tahap penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi serta pihak terkait lainnya,” kata Ridwan.

Selain melakukan penyelidikan, polisi dan KPAI Kabupaten Tasikmalaya juga bekerja sama untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban.

“Kami berkoordinasi dengan KPAI Tasikmalaya dalam penanganannya. Saat ini, ada dua korban yang menjalani proses pemulihan psikologis melalui bantuan KPAI,” ungkap Ridwan Budiarta.

KPAI dan kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara menyeluruh dan memastikan pemulihan trauma bagi para korban. (Ayu/CN/Djavatoday)

Janda Muda di Tasikmalaya Nekat Edarkan Sabu

Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Peredaran narkotika jenis sabu di masyarakat semakin memprihatinkan, menjerat berbagai kalangan tanpa pandang usia atau status. Salah satunya adalah VT, seorang...

Polisi Tangkap Tiga Pengedar Obat Terlarang yang Menyasar Pelajar di Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Satnarkoba Polres Tasikmalaya mengungkap jaringan pengedar obat terlarang yang menyasar kalangan pelajar di wilayah Tasikmalaya. Tiga orang pengedar, yaitu UN (23), RA...

Polres Tasikmalaya Gelar Program Makan Sehat untuk Dukung Hidup Sehat Sejak Dini

Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Polres Tasikmalaya menggelar program Makan Sehat Bersama Anak di SDN Cijoho, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin, 21 Oktober...

Deklarasi Pilkada Damai Tasikmalaya, Tiga Paslon Berkomitmen Jaga Etika Kampanye

Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya mengikuti Deklarasi Pilkada Damai yang digelar oleh Polres Tasikmalaya pada Kamis (17/10/2024). Acara ini...
Pemantau Pemilihan
Pemantau Pemilihan
Pemantau Pemilihan
Pemantau Pemilihan

Terbaru