Ciri lowongan kerja palsu penting banget buat kita pahami, terutama buat kamu yang baru pertama nyari kerja. Saat ini lowongan kerja dapat dengan mudah kita akses karena tersedia media sosial ataupun aplikasi pencari kerja. Sayangnya kemudahan informasi ini terkadang membuat kita terlena dan gak selektif saat melamar pekerjaan.
Meski di unggah di media sosial atau aplikasi pencari kerja yang terkenal, adakalanya beberapa lowongan kerja palsu lolos masuk ke sana. Hal ini bisa saja terjadi karena banyaknya loker yang masuk dan mungkin saja gak diseleksi terlebih dahulu. Lowongan kerja palsu sejatinya hanya akan merugikan pihak pelamar. Oleh sebab itulah kamu harus bisa lebih bijak dalam memilih pekerjaan agar tak terjebak loker bodong.
Sebenarnya kalo kamu jeli, lowongan kerja yang palsu ini mudah banget dideteksi. Nah, biar kamu bisa belajar sekaligus mengantisipasi diri dari loker palsu, yuk simak beberapa ciri lowongan kerja palsu pada artikel berikut.
Ciri Lowongan Kerja Palsu
Berikut beberapa ciri lowongan kerja palsu yang perlu kamu waspadai.
Tidak menyebutkan jobdesk secara rinci
Ciri lowongan kerja palsu yang pertama yaitu tanggungjawab pekerjaan tidak dijelaskan dengan rinci. Hindarilah pekerjaan yang gak menyebutkan jobdesk secara rinci. Loker seperti ini biasanya memiliki pekerjaan yang berat atau gak worth it dengan gaji yang diberikan.
Informasi jobdesk pada lowongan kerja menjadi salah satu pertimbangan yang perlu kamu perhatikan. Dengan melihat jobdesk ini kamu bisa menilai apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuanmu atau tidak. Kamu juga bisa memperhitungkan apakah gaji yang didapatkan sebanding dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Jangan sampai kamu mengalami kerugian material ataupun yang lainnya.
Gaji yang terlalu tinggi
Kalo yang satu ini banyak banget kita temuin. Seperti yang kita tahu, gaji menjadi salah satu hal yang paling dipertimbangkan ketika bekerja. Perusahaan-perusahaan bodong menjadikannya sebagai daya tarik yang mungkin akan banyak diambil orang.
Mempunyai ekspektasi gaji yang tinggi memang gak salah, bahkan itu menjadi sebuah keharusan. Namun jika kamu melihat lowongan kerja yang gajinya melebihi batas wajar maka kamu perlu curiga. Sebab sejatinya gak ada perusahaan yang melakukan hal tersebut karena bisa menyebabkan kerugian.
Meminta biaya pendaftaran
Ciri lowongan kerja palsu yang berikutnya yaitu meminta biaya ketika baru mulai pendaftaran. Loker yang valid biasanya memberikan awarness bahwa mereka tidak memungut biaya apapun. Jadi kalo ada loker yang minta kamu buat bayar pendaftaran, itu bisa jadi salah satu ciri penipuan.
Tujuan kita mencari kerja tentunya untuk mendapatkan uang dari gaji bulanan dan tunjangan lainnya. Maka mustahil kalo ada biaya pendaftaran apalagi dengan jumlah yang tinggi.
Alamat tidak jelas
Nah kalo yang satu ini sering banget nih ada di aplikasi pencari kerja. Biasanya mereka menggunakan alamat bodong seperti toko atau jalanan yang gak jelas. Cek alamat perusahaan perlu banget dilakukan. Pilihlah perusahaan yang mempunyai alamat jelas atau jika bisa terdaftar di google maps.
Pesan interview tidak disampaikan secara resmi
Ciri lowongan kerja palsu yang terakhir yaitu bisa kamu lihat dari undangan interview. Saat ini undangan interview juga biasanya dikirim melalui WhatsApp atau Email. Template undangan interview yang resmi biasanya dijelaskan secara runut dan to the point.
Sementara loker palsu memiliki template yang tidak jelas dan menggunakan bahasa yang tidak resmi. Selain itu, loker palsu juga biasanya mempunyai kesan memaksa agar pelamar bisa ikut interview.
Itulah ciri lowongan kerja palsu yang perlu kamu waspadai sebelum apply pekerjaan. Tetap bijak dalam memilih loker ya. Semoga membantu. (Ume/Djavatoday)