Minggu, November 24, 2024

GPII Banten: Membumikan Pancasila sama dengan Menanam Kebajikan

DJAVATODAY.COM, BANTEN – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Gelar Webinar yang diikuti oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia. Webinar tersebut membahas tentang Millenial yang sadar digital untuk mengkampanyekan nilai2 Pancasila melalui media sosial, Senin (10/08/2020).

Menurut Iin Muhlisin, S.Ip selaku Ketua Umum GPII Pengurus Wilayah Banten, Pancasila menjadi jimat kekuatan bernegara dan sekali lagi kita harus mengakui bahwa Pancasila adalah hasil jerih payah pendiri bangsa.

“Dikarenakan bangsa kita saat ini sedang banyak diuji oleh goyahnya ideologi Pancasila maka sudah sepatutnya kita sebagai generasi millenial bukan lagi berbicara pada teori melainkan implementasi dari bagaimana membumikan Pancasila di Banten ini”, jelasnya.

Masa depan Banten adalah masa depan kita semua jangan sampai memberikan negri ini kepada orang orang yang salah, jangan sampai negri ini di rasuki oleh niatan akan mengganti Pancasila dengan khilafah seperti yang di gaung gaungkan oleh kelompok HTI.

K.H. Zuhairi Misrawi (Gus Mis) mengatakan, sejatinya Pancasila adalah kekuatan bangsa Indonesia. Selama kita berpegang teguh Pancasila maka kita senantiasa merayakan kemerdekaan Indonesia.

“Bicara khilafah khilafah di Indonesia merupakan sistem kesepakatan konses bersama maka Pancasila adalah khilafah nya Indonesia
Bentuk daripada Pancasila adalah hidup yang damai
Mampu menanamkan religiusitas esensi nilai nilai keagamaan. Menciptakan peradaban yang adil, menerima segala bentuk perbedaan.” tuturnya.

Menurut Gus Mis (Tokoh Intelektual Muda NU sekaligus Youtuber Islam Ramah TV), Filterisasi media sangat penting kenapa penting untuk meminimalisir berita bohong seperti yang konflik konflik yang terjadi di negara negara timur tengah tentang saling kirim rudal adalah hoax yang dibuat.

Pancasila adalah jatidiri bangsa Indonesia

Pancasila adalah jatidiri bangsa Indonesia yang sudah tertanam pada individu individu putra putri bangsa Indonesia. Pancasila datang dari bumi, di gali oleh para founding father bangsa, menjadi warisan genius yang tumbuh subur melalu fase fase dimulai dari fase Pembuahan-pembentukan dan fase pengukuhan. Pancasila mampu merefleksikan cita cita merdeka timbul dari gerakan gerakan intelektual.

Ken Supriono (Tokoh Millenial Banten) juga mengatakan, Bicara sosial media di ibaratkan air dan ikan satu kesatuan. Pancasila sebagai falsafah dan pengetahuan merupakan pokok pikiran moralitas dan haluan kebangsaan menurut alam Pancasila.

Membumikan Membumikan Pancasila sama dengan menanam kebajikan

“Membumikan Pancasila sama dengan menanam kebajikan, yang didalamnya ada bibit, tanah dan pupuk. Yangmana bibit itu sendiri adalah ilmu Pancasila, Manusianya sebagai tanah dan persatuan menjadi pupuknya. Kalau dulu Soekarno bilang Hamanya adalah imperialisme barat, hama pada saat itu yang mampu di analisa yang mungkin berubah wujud bahwa hama saat ini adalah bangsa sendiri.” tegasnya.

Akademisi Muda Univ. Paramadina Faris Budiman Annas, M.Si. menuturkan, Bijak bermedia sosial adalah ciri kedewasaan milenial. Menanamkan esensi Pancasila sebagai instrumen bernegara sebagai cara membumikan Pancasila

“Bijak dalam menerima informasi, menelaah kebenaran dan manfaat sebelum membagikan informasi. Kabar baik juga datang dari Kominfo yang menciptakan ruang sarana pengaduan untuk lebih aware terhadap informasi yang dikenal dengan Aduankonten.com.” tuturnya.

Salah satu peserta webinar bertanya tentang sejauhmana media sosial bisa memberikan manfaat atau nilai nilai positif untuk manusia.

Spontan di jawab langsung dengan mengambil contoh kasus pembunuhan terhadap seseorang berkulit hitam di Amerika. Kasus tersebut terungkap melalui rekaman video. Dan itu jelas mbantu selaras dengan kutipan Noam Chomsky.

“Teknologi pada dasarnya Netral, ini seperti palu. Palu tidak perduli apakah anda menggunakannya membangun rumah atau memukul.

Webinar yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam itu mendapat banyak respon positif dri audiens terlihat dri banyaknya pertanyaan yang dituju kepada narasumber.

Adapun narasumber dari webinar adalah Akademisi dari Universitas Paramadina, Youtuber Millenial Banten dan Tokoh Intelektual Muda NU. *Ata

Kementerian Baru Era Prabowo, Ini Daftar Menteri yang Menjabat

Kementerian baru era Prabowo cukup banyak dan beragam. Seperti yang kita tahu, Indonesia baru saja melangsungkan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024 -2029....

Polri Bongkar Sindikat Judi Online yang Dikendalikan WNA, Perputaran Uang Capai Rp 685 Miliar

Berita Nasional (Djavatoday.com),- Pada 1 Oktober 2024, Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat judi online besar yang dikendalikan oleh warga negara asing. Sindikat ini diatur...

Perolehan Suara Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Golkar di Pemilu 2024, Agun Terbanyak

Berita Nasional (Djavatoday.com),- Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan dan kini memasuki tahapan rapat pleno di KPU. Kini beredar para Caleg DPR RI Dapil Jabar...

Pemadanan NIK-NPWP, Langkah Awal Pembaruan Sistem Pajak Satu Akses

Pemadanan NIK-NPWP bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dalam hal memudahkan mereka pada bagian administrasi perpajakan. Pembaruan tersebut juga merupakan Langkah awal yang...

Terbaru