Pasir Gowong Tasikmalaya merupakan sebuah objek wisata dengan suguhan alam berupa pegunungan dari atas bukit. Dari tempat ini, Sobat Djava juga bisa melihat indahnya lanskap Tasikmalaya yang akan menjadi city light saat malam hari. Tempat ini dulunya terkenal sebagai spot olahraga paralayang, tetapi kini telah menjadi objek wisata sekaligus tempat camping. Menariknya, kamu tidak perlu membawa banyak uang untuk berlibur ke sini karena harga tiket masuknya gratis.
Objek wisata ini terhitung masih baru dan belum banyak orang yang tahu sehingga suasananya lebih sepi. Cocok untuk kamu yang ingin self healing atau ngadem bersama kawan-kawan. Hawanya yang sejuk juga menjadikan tempat ini pas menjadi alternatif pilihan untuk ngeliwet, lho.
Jika Sobat Djava tertarik untuk mencoba healing atau camping di tempat ini, simaklah artikel ini hingga akhir. Kami akan memberikan ragam informasi penting dan menarik seputar Pasir Gowong Tasikmalaya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Yuk, simak selama dalam uraian berikut ini, Sobat Djava!
Baca juga: Bukit Jerit Kebumen, Spot Healing dengan View Laut
Daya Tarik Pasir Gowong Tasikmalaya
Objek wisata alam akhir-akhir ini banyak menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur. Pemandangan indah yang alam sajikan dengan udaranya yang bersih nan segar memang menjadi kombinasi yang pas untuk mengusir kejenuhan. Apalagi jika tempat tersebut memiliki setidaknya fasilitas vital yang akan membuatmu lebih nyaman saat healing.
Salah satu tempat wisata yang menyuguhkan daya tarik tersebut adalah Pasir Gowong Tasikmalaya. Objek wisata ini mengajak wisatawan untuk menikmati lanskap Tasikmalaya dari ketinggian sebuah bukit. Pemandangan 360 derajat pun bisa kamu saksikan sepuasnya dengan gugusan pegunungan di sekelilingnya. Warna hijau dari pepohonan di atas perbukitan dan pegunungan pun akan memanjakan mata.
Soal udaranya jangan kamu ragukan, tentu saja bersih bebas dari polutan. Hawa sejuk dan menyegarkan pun bisa kamu rasakan layaknya rileksasi yang menenangkan. Kamu bisa menikmati panoramanya sembari duduk di kursi yang tersedia tepat di tepi puncak bukitnya. Atau sembari bermain ayunan yang langsung menghadap ke lanskap alam.
Ngopi With The View
Agar healing mu makin asyik, cobalah untuk memesan segelas kopi dari warungnya. Menyesap panasnya kopi di tengah dinginnya udara dan segarnya alam akan menjadi kombinasi yang epik. Kamu juga bisa memesan menu makanan, salah satunya adalah mi instan. Jika sudah terik, kamu bisa melipir dan berteduh sejenak di gazebo yang telah tersedia di Pasir Gowong Tasikmalaya.
Camping Ground dan Paralayang
Selain menjadi spot healing dan bersantai, kamu juga bisa berkemah dengan mendirikan tenda. Namun, harap untuk membawa tenda dan peralatan camping secara mandiri, ya. Tempat wisata di Tasikmalaya ini juga merupakan tempat untuk olahraga paralayang, lho. Jika kamu berkemah di sini, jangan lupa untuk menikmati lanskap city light, sunrise, dan sunset yang indah.
HTM dan Jam Operasional
Untuk bisa menikmati keindahan alam di Pasir Gowong Tasikmalaya, kamu tidak perlu merogoh kocek yang dalam. Hal tersebut karena objek wisata ini tidak mematok harga tiket masuk kepada wisatawan, alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan seikhlasnya kepada warga atau petugas wisata.
Jika kamu ingin berkemah, sewalah lahannya dengan biaya Rp30.000 saja. Jam operasional objek wisata ini mulai pukul 06.00 sampai dengan 18.00 WIB setiap hari. Namun, fasilitas camping tetap beroperasi selama 24 jam setiap hari. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau karena jalannya masih berupa tanah.
Fasilitas dan Alamat Pasir Gowong Tasikmalaya
Objek wisata sekaligus spot paralayang dan camping ini memiliki beberapa fasilitas umum. Seperti area parkir kendaraan, musala, kamar mandi, warung, gazebo, dan spot selfie. Tersedia juga bangku dan meja untuk makan atau bersantai dan camping ground. Alamat lengkap Pasir Gowong Tasikmalaya adalah Desa Nanggewer, Kecamatan Pager Ageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Akses jalan menuju lokasinya ekstrem karena masih berupa tanah dan menanjak sehingga harus berhati-hati. (Rismawati/Djavatoday)