Senin, April 22, 2024

Kampung Naga Tasikmalaya, Wisata Kearifan Lokal yang Wajib Dikunjungi

Hallo good people. Bosen di rumah aja? Ada nih tempat wisata edukasi yang cocok untuk  kalian. Di daerah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ada Kampung adat yang wajib dikunjung. Adalah bernama Kampung Naga Tasikmalaya.

Kampung Naga ini tepatnya berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kampung adat ini berada di perbatasan kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Berjarak 30 KM dari pusat Kota Tasikmalaya dan 26 KM dari kabupaten Garut.

Beberapa orang menghubungkan nama Kampung Naga Tasikmalaya dengan hewan naga. Namun penamaan kampung naga sebenarnya bukan berasal dari sana.

Baca Juga: Puncak Pasir Dalem Jaksa Ciharalang, Wisata Baru di Ciamis

Nama kampung ini berasal dari kata bahasa sunda “nagawir’ yang berarti “berada di jurang”.

Sebelum kalian sampai di Kampung Naga. Kalian terlebih dahulu harus menuruni beratus-ratus tangga.

Kampung Naga berupa perbukitan dan mempunyai tanah yang subuh. Sebagian lahan ini diisi dengan perumahan, pekarangan dan kolam. Sisanya digunakan untuk pesawahan.

Letak kampung ini dikelilingi oleh lembah serta terdapat sungai yang bernama Ciwulan. Sungai ini berasal dari Gunung Cikuray.

Rumah Adat di Kampung Naga Tasikmalaya

Meskipun berada di tengah kota tapi Kampung Naga tetap mempertahankan tradisinya.  Rumah-rumah yang ada tetap mempertahankan ciri khasnya.

Rumah yang ada disini begitu rapih dan tertata. Setiap rumah berhadap-hadapan dengan arah utara dan selatan. Rumah dibuat dengan sengaja berhadapan. Supaya ketika pagi dapat langsung menyapa tetangganya.

Rumah disini dibuat dengan bahan-bahan alam. Tiang rumah terbuat dari bambu dan kayu. Di Kampung Naga Tasikmalaya tidak diperbolehkan menggunakan semen sehingga dindingnya terbuat dari bilik. Serta tidak boleh memakai cat kecuali di kapur.

Atap rumah pun terbuat dari daun nipah, ijuk ataupun alang-alang.

Kepercayaan yang ada di Kampung Naga

Banyak kepercayaan yang ada di kampung adat ini. Serta pantangan atau pamali yang tidak boleh dilanggar.

Kampung adat naga hanya memperbolehkan masyarakatnya untuk mengadakan seni tradisi sendiri. Sehingga tidak boleh mengadakan acara yang berhubungan dengan tradisi luar. Seperti wayang golek, dangdutan, pencak silat dan kesenian lainnya yang menggunakan waditra goong.

Kesenian warisan leluhur di Kampung Naga antara lain beluk, angklung, terbangan dan rengkong. Ada pula pantangan hari yaitu selasa, rabu dan sabtu. Pada hari tersebut masyatakat dilarang untuk membicarakan adat istiadat.

Di kampung adat ini terdapat pula kerajinan tangan hasil masyarakat. Kerajinan ini dapat kamu beli sebagai cendramata. Nah itu dia seputar Kampung Naga Tasikmalaya. Untuk Kalian yang menjadi kan ini sebagai destinasi selanjutnya jangan lupa untuk menyiapkan bekal ya. Karena perjalanan menuruni tangga cukup melelahkan. Stay safe. (Pas/Djavatoday)

Cek Videonya Disini:

Raffana Riverside Camp, Syahdunya Bermalam di Tepi Sungai

Raffana Riverside Camp merupakan sebuah pusat glamping dan camping dengan konsep bermalam di tepi sungai. Tempat ini cukup luas dan mampu menampung hingga 200...

Umbul Kemanten Klaten, Pemandian Alami Paling Aesthetic

Umbul Kemanten Klaten merupakan sebuah objek wisata alam berupa pemandian alami yang paling aesthetic. Tempat ini adalah spot berenang paling favorit karena memiliki air...

Wisata Banyu Bening Tinapan: Daya Tarik hingga Alamat

Wisata Banyu Bening Tinapan merupakan sebuah objek wisata alam dengan konsep desa wisata yang asri dan indah. Tempat ini menyuguhkan ragam kegiatan seru untuk...

Pijar Park Kudus, Spot Healing di Tengah Hutan Pinus

Pijar Park Kudus merupakan sebuah objek wisata alam yang memadukan konsep bumi perkemahan, kafe outdoor, hingga wahana outbound. Tempat ini cocok menjadi spot healing...

Terpopuler

Lainnya