Saung-saung atau gazebo tersebut tersebar di beberapa titik di sisi lapangan. Di bagian tengahnya, Anda bisa mendirikan tenda karena itu adalah area camping ground. Pastikan posisinya tidak terlalu dekat dengan curug agar tidak terkena tempiasnya, ya. Terdapat juga kolam renang dan sungai dengan bebatuan eksotis untuk bermain atau berfoto dengan aesthetic.
Fasilitas dan Jam Operasional
Meskipun merupakan wisata alam yang agak tersembunyi, Curug Sanghyang Taraje telah memiliki fasilitas lengkap, lho. Ada area parkir, musala, toilet, gazebo, tempat duduk, hingga warung-warung makan yang siap menghilangkan lapar dan dahaga. Terdapat juga kolam renang dan area camping ground. Jam operasionalnya yakni setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
HTM, Lokasi, dan Akses Jalan
Untuk bisa menikmati pesona ‘tangga dewa’ ini, Anda hanya akan membayar biaya tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Untuk biaya parkirnya hanya Rp5.000 saja. Lokasinya beralamat di Kp. Kombongan, Desa Pakenjeng, Kec. Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44164. Lokasinya berdekatan dengan SMP Pamulihan.
Akses jalannya memang tidak mudah, tetapi tidak juga tidak begitu sulit mengingat curug ini ramai dikunjungi. Anda akan melewati jalan perkampungan. Setelah sampai di pintu masuk, Anda harus memarkirkan kendaraan di sana dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Tidak lama, hanya sekitar 10 hingga 15 menit saja dengan trek jalan yang memang tidak mulus.
Anda harus berhati-hati karena saat musim hujan akses jalan ini akan menjadi licin. Disarankan juga untuk menggunakan kendaraan pribadi karena jarang ada angkutan umum menuju lokasi. Anda bisa mengakses Google Maps untuk memudahkan perjalanan menuju Curug Sanghyang Taraje Garut.
Jadi, apakah Anda tertarik mengunjungi Curug Sanghyang Taraje Garut? Curug yang hits seantero Kota Dodol ini wajib Anda kunjungi sekalipun saat pandemi. Yang terpenting tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dan jaga alamnya yang masih asri. Yuk, self healing di sini! (Rismawati/Djavatoday)