Coban Kedung Darmo Malang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki kolam alami berwarna hijau toska. Warnanya yang cantik berpadu dengan hijaunya vegetasi alam di sekitarnya sehingga menciptakan pemandangan menawan. Udara sejuk dengan gemercik air terjun yang mengalir pun turut menjadi daya tarik dari destinasi wisata alam ini. Cocok untuk Sobat Djava yang ingin healing atau refreshing saat akhir pekan atau liburan tiba.
Jika ingin berkunjung ke objek wisata ini, jangan lupa untuk menggunakan kendaraan pribadi dan pastikan tubuh dalam kondisi fit. Hal tersebut karena belum ada transparansi umum yang menjangkau lokasi air terjun dan butuh treking yang cukup jauh. Medannya pun cukup curam dan menanjak sehingga Anda harus berhati-hati. Meskipun butuh perjuangan untuk tiba di lokasinya, keindahan air terjunnya akan menjadi obat penawar.
Ingin tahu lebih jauh tentang objek wisata Coban Kedung Darmo Malang? Simak artikel ini selengkapnya karena kami akan memberikan ragam informasi menarik dan penting tentang objek wisata ini. Yuk, simak selengkapnya!
Harga Tiket Masuk Coban Kedung Darmo Malang
Untuk bisa menikmati keindahan air terjun dan alam di sekitarnya, Anda tak perlu membayar mahal, lho. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 saja per orangnya, Anda bisa healing sepuasnya. Terdapat tambahan biaya parkir kendaraan sebesar Rp3.000 per unit motor atau Rp5.000 per unit mobil. Siapkan juga uang untuk keperluan lainnya, seperti membeli jajanan ataupun oleh-oleh.
Selain harga tiket masuk, informasi yang tak kalah penting dan harus Anda tahu adalah jam operasionalnya. Objek wisata Coban Kedung Darmo Malang beroperasi selama 24 jam setiap hari sehingga Anda bebas berkunjung kapanpun. Namun, kami sarankan untuk datang pagi hari saat kondisi cuaca cerah dan hindari berkunjung saat musim hujan. Hal tersebut karena rute treking menuju air terjun khawatir akan licin dan warna air akan mengeruh.
Daya Tarik Alam Coban Kedung Darmo Malang
Kabupaten Malang memang menjadi salah satu daerah yang menyimpan banyak objek wisata alam memesona. Bahkan beberapa di antaranya mendapat julukan sebagai serpihan surga, salah satunya adalah Coban Kedung Darmo Malang. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan masing-masing tingkatan memiliki kolam alami dengan warna air yang cantik. Ya, warna air tersebut adalah hijau toska yang makin epik kala tersiram cahaya mentari.
Kedalaman dari tiap kolam tersebut beragam, yang terdalam mencapai 40 meter, lho. Wisatawan yang datang pun harus berhati-hati jika ingin berenang dan sebaiknya menggunakan pelampung. Bagi yang takut, Anda bisa duduk-duduk saja di pinggirannya sembari menikmati keindahan vegetasi alam yang hijau menyegarkan mata. Anda bisa menghirup udara segar sembari mendengarkan gemercik air yang jatuh dari tebing kecilnya.
Tebingnya hanyalah berupa tingkatan bebatuan dengan ketinggian yang rendah. Meskipun begitu, Anda masih bisa menikmati aliran air yang jatuh layaknya air terjun pada umumnya. Meskipun tak setinggi air terjun lainnya, Coban Kedung Darmo Malang tetap menarik karena airnya yang cantik berwarna hijau toska. Wisatawan pun sering kali berburu spot terbaik untuk mendapatkan gambar dengan latar alam yang epik.
Fasilitas dan Lokasi Air Terjun
Objek wisata ini memang pengelolaannya belum terjamah oleh pemerintah, tetapi beberapa fasilitas penting telah tersedia. Seperti area parkir, toilet, musala, spot foto, warung-warung, dan lainnya. Bahkan bagi wisatawan yang ingin berkemah pun telah tersedia camping ground, lho. Area berkemah ini letaknya berada di atas air terjun dengan nuansa alam yang kental.
Informasi lain yang tak boleh Anda lewatkan adalah mengenai alamat lengkap Coban Kedung Darmo Malang. Berjarak sekitar 1 jam dari pusat kota, alamat wisata ini adalah Area Sawah/Kebun, Wonorejo, Kec. Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65179. Anda bisa menggunakan Google Maps atau bertanya ke penduduk sekitar sebagai petunjuk jalan karena belum tersedia papan penunjuk jalan. Setelah tiba di area parkir, Anda akan berjalan kaki melewati jalan yang cukup curam dan menanjak, harap berhati-hati, ya! (Rismawati/Djavatoday)