Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Anggota DPR RI Komisi IX Nurhayati turun tangan dalam upaya mengatasi stunting. Salah satunya dengan sosialisasi program percepatan penurunan stunting pada wilayah khusus.
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Rukandi, Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya. Selain sosialisasi Penurunan Stunting, kegiatan juga diisi penyaluran bantuan paket sembako untuk jompo dan santunan anak yatim piatu. Ada juga door prize bagi peserta sosialisasi.
Anggota DPR RI Komisi IX Nurhayati mengatakan anak stunting merupakan anak kekurangan gizi dalam jangka waktu lama. Menurutnya, bila bayi lahir tinggi dan beratnya kurang normal harus cepat diintervensi. Bisa dari faktor asupan nutrisi ibu hamil kurang atau tidak mengerti tentang nutrisi karena ASI memerlukan asupan nutrisi yang cukup.
“Kalau asupan gizi atau nutrisi ibu bayi baik maka kualitas asinya juga akan baik. Risiko stunting pada anak akan bisa diatasi. Maka intervensi langsung sangat penting,” ujar Nurhayati.
Penyebab stunting berasal dari dua hal, sensitif dan spesifik. Faktor sensitif itu dari komunitas dari lingkungan yang tidak sehat, tidak ada air bersih, sanitasi tidak layak dan lingkungan yang kumuh tidak sehat dan tidak ada MCK.
“Intinya kebersihan ini ke gaya di playstation-nya seperti apa spesifik artinya yang asupan nutrisinya betul-betul kurang dan juga pola asli yang salah,” jelas Nurhayati.
Menurut Nurhayati guna mencegah bayi stunting, keadaan keluarga ibu hamil harus selalu bahagia. Karena bahagia bisa membantu untuk menjadi sehat dan pola asuh harus baik. (CN/Djavatoday)