Mengurangi keinginan untuk jajan bukanlah hal yang mudah. Beberapa faktor acapkali membuat kita merasa sulit untuk mengontrol rasa ingin jajan. Seperti pengaruh emosional, sugesti dan visual, fomo, bosan dengan makanan rumahan, hingga ketersediaan dan godaan yang sangat menggiurkan.
Jajan merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kebiasaan membeli camilan atau makanan ringan di luar jam makan, seperti kue, gorengan, es krim, dan minuman. Menurut sebagian orang, jajan adalah aktivitas sosial, terutama bagi para remaja yang suka kumpul bersama teman-temannya. Jajan juga bisa menjadi kebiasaan sehari-hari akibat adanya keinginan besar dalam diri untuk mencoba berbagai macam makanan yang sedang tren, unik, dan variatif.
Mengurangi Keinginan untuk Jajan Buat Kamu yang Sering Kalap, Simak Tips Berikut!
Kamu mungkin bisa mengingat detail pengeluaran yang dipakai untuk belanja baju, sepatu, skincare, dan mempermasalahkannya apabila jumlahnya terlalu besar. Tapi beda lagi kalau konteksnya sudah dengan perut. Rasa senangmu akan lebih terasa setelah menuntaskan hasrat untuk mencoba berbagai jenis jajanan yang memberikan efek puas. Tanpa sadar, kamu pun terdorong untuk menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas. Lantas, bagaimana cara mengurangi keinginan untuk jajan supaya bisa hemat dan tidak kalap? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Kenali pemicu rasa ingin jajan
Langkah awal yang esensial adalah mengenali pemicu keinginan untuk jajan, entah disebabkan oleh stres, rasa bosan, tren semata, atau hanya dorongan akibat iklan yang menggugah selera. Dengan memahami pemicu-pemicu ini, kamu dapat menyusun strategi untuk mengatasi atau bahkan menghindarinya, sehingga kamu mampu meredam dorongan untuk membeli camilan secara impulsif.
Berkomitmen untuk mengutamakan kebutuhan
Mengurangi keinginan untuk jajan dapat kamu seimbangkan dengan berkomitmen dalam mengutamakan kebutuhan. Komitmen ini membantu menahan diri dari pembelian spontan karena kamu memiliki prioritas yang jelas dalam pengeluaran. Rasa ingin jajan dapat dialihkan pada hal-hal yang lebih bermanfaat atau mendukung tujuan keuangan jangka panjang.
Tentukan budget untuk jajan
Budget yang kamu tentukan akan membantu kamu membatasi frekuensi dan jumlah yang dihabiskan untuk jajan. Kamu bisa menikmati camilan atau makanan favorit tanpa merasa bersalah atau mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan yang lebih penting. Kamu juga bisa menentukan waktu tertentu untuk jajan, misalnya hanya di akhir pekan atau satu kali dalam seminggu.
Pastikan tubuh cukup makan
Mengurangi keinginan untuk jajan bisa menjadi hal yang mudah ketika kebutuhan nutrisi tubuh kamu terpenuhi. Cobalah untuk membiasakan makan dengan porsi yang cukup dan seimbang supaya kamu merasa kenyang lebih lama. Dengan begitu dorongan untuk mengonsumsi camilan atau makanan ringan dapat berkurang.
Kurangi singgah ke supermarket
Pastinya, supermarket selalu dipenuhi dengan berbagai jajanan yang menggiurkan. Saat berada di sana, seseorang cenderung mudah tertarik untuk membeli setidaknya beberapa snack dengan alibi untuk stok camilan di rumah. Alangkah lebih baik jika kamu merencanakan belanja dengan daftar yang jelas dan hanya mengunjungi supermarket dengan frekuensi yang sangat-sangat minim.
Nah! Itu dia 5 tips jitu mengurangi keinginan untuk jajan yang bisa kamu coba biar nggak kalap terus-terusan! Perlu diketahui, selain bikin boros, jajanan juga sering kali mengandung kalori tinggi, gula, garam, dan lemak jenuh yang apabila dikonsumsi berlebihan akan berisiko meningkatkan masalah kesehatan. (Karin/Djavatoday)