Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Fenomena ikan naik ke darat di Pantai Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang terjadi belakangan ini viral di media sosial.
Dalam video, nampak ikan-ikan beterbangan naik ke bibir pantai hingga naik ke darat. Para nelayan setempat pun terlihat menangkap ikan-ikan tersebut tanpa menggunakan jaring besar, tapi pakai jala yang kecil hingga tangan kosong.
Video lain menunjukan nelayan kesulitan menurunkan ikan dari jaring karena saking banyaknya. Tumpukan ikan juga berada di atas terpal turut terekam kamera.
Fenomena ikan naik ke darat di pantai Tasikmalaya itu mengundang banyak komentar warga net. Tak sedikit mengaitkanya dengan kekhawatiran muncul bencana alam besar. Namun, banyak juga yang menyebut sebagai berkah dan rizki melimpah dari sang pencipta.
“Semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Biasanya ikan di dalam laut kaya gitu akan ada bencana entah tsunami atau gempa. Biasanya tanah bawah laut sudah menandakan bahaya makanya ikan-ikan pada naik ke atas,” unggah akun facebook Triwan.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebut fenomena ini bukan pertanda bencana besar. Hal ini merupakan siklus biasa yang sering terjadi, setiap kemarau.
Kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca. Ikan muncul kepermukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.
“Ini kan siklus rutin, siklus yang biasa tiap tahun karena cuaca kemarau. Jadi kami sebut bukan pertanda bencana besar. Tapi masyarakat tetap harus waspada,” kata Nuraididin, Kepala Pelaksana BBPD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024).
Munculnya ikan yang banyak justru jadi berkah bagi nelayan. Mereka bisa mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah ruah.
“Jadi berkah buat nelayan, tangkapan ikan melimpah ruah. Itu namanya hejo tonggong, dalam siklus biasa, ada siklus yang memang ikan naik,” katanya.
Meski demikian, Pemerintah daerah tetap meminta masyarakat waspada akan potensi kebencanaan. Berbagai upaya dilakukan termasuk sosialisasi dan mitigasi kebencanaan.
“Kita juga terus memberikan info melalui para camat dan kades, termasuk akan mengadakan sosialisasi dan mitigasi kebencanaan,” pungkas Nuraididin. (Ayu/CN/Djavatoday)