Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto tutup secara resmi Tentara Manunggal Masuk Desa atau TMMD ke 109 di Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/10/2020).
Menurutnya, Seluruh program kegiatan telah selesai tepat waktu dan semua patut bersyukur. Walaupun dikerjakan di tengah suasana Pandemi Covid-19.
“Dalam pengerjaannya senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19. Alhamdulillah prajurit dan masyarakat yang terlibat dalam program TMMD ke 109 ini, semuanya dalam kondisi sehat,” ujar Nugroho.
Nugroho mengatakan selama sebulan, para prajurit, Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat bekerjasama menyelesaikan program TMMD ke 109 di wilayah Kodam III/Siliwangi.
Kebersamaan ini kata Nugroho bentuk sinergitas positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa terlebih ditengah pandemi Covid-19.
“TMMD juga membantu Pemerintah Daerah mempercepat pembangunan di daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disamping memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk mempersiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” jelasnya.
Pangdam III/Siliwangi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak maupun masyarakat yang telah membantu. Sehingga kegiatan TMMD ini berlangsung aman dan lancar.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Hening Widiaatmoko.
“Manfaat TMMD ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Hening.
Sementara itu Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno TMMD digelar 2 tahap yakni kegiatan Pra TMMD tanggal 14 sampai 21 September dan pelaksanaan tanggal 22 September-21 Oktober 2020.
Ini Sasaran TMMD Ke 109
Sasaran fisik diantaranya pengaspalan jalan Kampung Cipurut, Bakom, Torowek sepanjang 2.500 mx 2.5 m. Kemudian pembuatan TPT, perbaikan jembatan Cikadu 10m x 4m, perehaban RTLH 17 unit, Perehaban MCK Kampung Nanggela 1 unit, pembuatan posyandu Kampung, Nanggela 1 unit.
“Untuk sasaran non fisik diantaranya penyuluhan bela negara. wawasan kebangsaan, narkoba, kamtibmas, bahaya teroris dan paham radikal, hukum. Pengendalian penduduk dan KB, pelayanan kesehatan. Kemudian penanganan Covid – 19, pertanian dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, pengendalian kerusakan hutan, perlindungan jaminan sosial dan penanganan fakir miskin, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” imbuhnya.
“Untuk Satgas TMMD ke 109 meliputi berbagai istansi dan lintas sektoral sebanyak 150 orang. Tim asistensi penyuluh sebanyak 25 orang. Dansatgas dan staf satgas sebanyak 15 orang, klompok kompi/SSK sebanyak 10 orang,” terang Ary. (AY/Djavatoday.com)