Djavatoday.com, Bandung- Farmasi Bio Farma yang merupakan Induk Holding BUMN, siap memasok vaksin COVID-19. Tidak tanggung sebanyak 16-18 juta dosis vaksin akan didistribusikan di bulan Mei mendatang. Kesiapan ini, menyusul telah diterimanya kembali pengiriman ke-10 bulk vaksin COVID-19 pada 30 April 2021 sebanyak 6 juta dosis dari Sinovac.
Selain bulk vaksin Sinovac, Holding BUMN Farmasi dengan anggotanya, Kimia Farma, dijadwalkan menerima sesi awal vaksin COVID-19. Vaksin tersebut berasal dari produsen Sinopharm dengan kondisi produk jadi sebanyak 482 400 dosis.
Vaksin ini datang dari Cargo Lapangan terbang Soekarno- Hatta pada jam 12:05 Wib dan diterima langsung oleh Menkominfo RI Johnny Gram Plate.
Johnny dalam sambutannya berkata, kehadiran vaksin merupakan konsistensi pemerintah dalam mengamankan di dalam negara. Hal ini dilakukan di tengah suasana negeri lain di dunia berlomba-lomba memperoleh vaksin.
“Hari ini sudah datang vaksin COVID-19 sejumlah 6 juta dosis dengan bentuk bahan baku (bulk) yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. Serta 482,4 ribu dosis vaksin jadi dari Sinopharm China National Pharmaceutical Corp. Hadirnya vaksin sesi kesepuluh ini, jika dikalkulasikan kita memiliki sebanyak 65,5 juta dosis vaksin bahan baku ataupun bulk. Ditambah 8,448 juta dosis vaksin dalam wujud jadi dari Sinovac, Sinopharm, serta Corvax/Gavi Facility (merk AstraZeneca)”, ucap Johny.
Sekretaris Industri Biofarma sekalian Juru Bicara Vaksin Covid- 19, Bambang Heriyanto berkata kehadiran bulk sebanyak 6 juta ini. Hal itu dilakukan untuk menaikkan pasokan bulk vaksin menjadi 65,5 juta dosis vaksin COVID-19. Dari jumlah tersebut hendak dikonversi jadi produk jadi kurang lebih 52,8 juta dosis.
“Hari ini (30/ 4), total bulk vaksin Covid- 19 dari Sinovac yang telah diterima Bio Farma sebanyak 65,5 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, Bio Farma hendak memproduksi secara bertahap sampai mendapat 52,8 juta dosis vaksin COVID- 19 yang diperkirakan selesai pada 22 Mei 2021 mendatang,”
“Ada pula yang sedang diproses di sarana fill and finish di Bio Farma dengan memakai persediaan supply bulk minggu ke-3 bulan April 2021. Sebanyak 59,5 juta dosis yang hendak jadi finish produk sebanyak 46-47 juta dosis. Hingga hari ini,( 30/ 4) jumlah vaksin COVID- 19 yang telah sukses dibuat sebanyak 41 juta dosis”, ungkap Bambang.
Jumlah vaksin COVID-19 yang telah terdistribusi
Dalam pendistribusian vaksin Covid-19, akan dicoba sehabis memperoleh lot release dari BPOM. Terhitung bertepatan pada 28 April 2021, jumlah vaksin Covid- 19 yang telah terdistribusi mencapai 22,5 juta dosis. Jumlah ini di luar vaksin CoronaVac sebanyak 3 juta dosis. Serta vaksin AstraZeneca (Corvax) sebanyak 1,113 juta dosis yang telah didistribusikan tadinya.
“ Bio Farma akan terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke berbagai provinsi di Indonesia sejalan dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan RI. Sampai pada 30 Maret telah lebih dari 25 juta dosis vaksin COVID- 19 yang terdistribusi ke segala provinsi di Indonesia. Selanjutnya akan meningkat sebanyak 16- 18 juta dosis pada bulan Mei mendatang”, tutup Bambang. *ArifinAT/Djavatoday.com
