Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- BEM Universitas Siliwangi serta BEM Fakultas se-Universitas Siliwangi melaksanakan aksi solidaritas refleksi peringati Hari Kartini dan anti kekerasan seksual di lingkungan Kampus.
Acara tersebut digelar dalam rangka mengaktualisasikan esensi Hari Kartini sebagai Pejuang Emansipasi Wanita dan Pejuang kesetaraan gender terutama di lingkungan Kampus. Aksi tersebut digelar pada sore tadi pukul 16.00-17:30 WIB.
Mengingat ruang kebebasan Akademik Kampus yang mesti diintegrasikan. Melalui Pendidikan dan perlakuan yang mesti mencerminkan peradaban Kampus yang sesuai dengan cita-cita suci konstitusi, asas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Maka dari itu, Aksi solidaritas ini digelar sebagai upaya kontrol dan langkah Preventif terhadap Perempuan. Dimana mesti mendapatkan perlakuan dan pengakuan yang baik dari seluruh Civitas Akademika di lingkungan Kampus manapun.
Dikarenakan, mengingat beberapa Bulan yang lalu kasus pelecehan terhadap Perempuan terjadi di Universitas Negeri Jember dan Universitas Gajah Mada beberapa Tahun yang lalu.
“Aksi solidaritas ini bertajuk menolak kekerasan di dalam Kampus yang diisi mukadimah para pimpinan Universitas. Fakultas Narasi dan orasi perwakilan dari Perempuan sebagai langkah Preventif.”Jelas Zam-zam, Kepala Bidang Kajian dan Aksi Strategis BEM FISIP Universitas Siliwangi, Sabtu (24/4/2021).
Setelah itu, Kata Zam-zam kontrol yang terus ini dilakukan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di lingkungan Universitas Siliwangi.
Sementara itu, adapun poin-poin pernyataan dalam aksi solidaritas hari kartini adalah;
Pertama, Bersihkan Kampus Dari Permasalahan Kekerasan Seksual.
Kedua, Hukum dan Adili Pelaku Kekerasan Seksual Sampai Jera.
Ketiga, Berikan Edukasi dan Pelayanan Aduan Kekerasan di Kampus.
Keempat, Segera Selesaikan dan Sahkan Rancangan Permendikbud Terkait Kekerasan Seksual
di Kampus.
Kelima, Jadikan Kampus Sebagai Tempat Yang Aman, Nyaman, dan Bebas Kekerasan
Verbal, Fisik maupun Seksual.
Keenam, Merangkul dan Mendukung Penyintas Untuk Terus Berjuang Mencari Keadilan. (Rizky/CN/Djavatoday)