Berita Ciamis (Djavatoday.com),- 109 siswa Dikcabpaif Taruna Akmil tingkat IV angkatan 2020 mengikuti tradisi pembaretan di Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020).
Wakil Komandan Pussenif (Pusat Kesenjataan Infanteri) Mayor Jenderal TNI Ahmad Daniel yang menutup kegiatan tersebut mengatakan 109 orang siswa Dikcabpaif tingkat IV telah menyandang Brevet, Baret ‘Yudha Wastu Pramuka’.
Dalam upacara tradisi pembaretan ini digelar secara terbatas. Karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Keluarga para siswa pun terpaksa tidak boleh masuk ke tempat upacara. Hal itu dilakukan agar menghindari terjadinya kerumunan. Penyematan Brevet juha dilakukan sendiri oleh perwakilan siswa di depan inspektur upacara.
Siswa Dikcabpaif Taruna Akmil tingkat IV sekarang menjadi bagian Korps Infanteri. Mereka sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan dalam waktu 5 bulan. Kegiatan penutup mereka mengikuti latihan Yudha Wastu Pramuka pada11 November sampai 5 Desember 2020.
Dalam tradisi pembaretan sejumlah pejabat turut hadir. Mulai dari Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso. Pejabat Pussenif. Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Wahyu Yuniartoto. Ka Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya, Kapolres Cilacap AKBP Derry Agung Wijaya
Wadan Pussenif memberikan selamat kepada 109 siswa yang saat ini telah mendapat pencapaian kemampuan. Sekaligus menyaksikan pemakaian Baret dan Brevet dalam upacara tersebut.
“Setelah sah menggunakan Baret dan Brevet ini, semoga Para Taruna TK IV bisa terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam hal menjadi Prajurit Infanteri. Menjadi bekal mengabdi untuk Bangsa dan Negara,” ujarnya amanat Komandan Pussenif yang dibacakan oleh Wadan Pussenif.
Tradisi Pembaretan ini juga sebagai sebuah pengakuan dan penghargaan, lambang kehormatan untuk Prajurit Infanteri “QUEEN OF BATTLE”. Prajurit Infanteri harus mempunyai kemampuan untuk bergerak ketika berada di medan pertempuran. (CN/Djavatoday)