Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Hujan yang mengguyur wilayah Ciamis dan sekitarnya membuat tanggul pengalihan air di Bendungan Leuwikeris jebol, Minggu (11/9/2022) malam.
Akibat kejadian tersebut beberapa alat berat terseret air sampai 10 meter dari lokasi sebelumya dan juga tertimbun pasir.
Jebolnya tanggul Bendungan Leuwikeris ini sempat menghebohkan masyarakat. Pasalnya, video kondisi tanggul viral di media sosial.
Tokoh masyarakat Desa Handapherang Ciamis, Anwar Solihin mengatakan, tanggul pengalihan air sungai Citanduy ke terowongan itu jebol pada hari Minggu (11/9/2022) malam.
Pasalnya, saat itu hujan deras yang mengguyur pada pukul 20:00 WIB sampai 22:00 WIB membuat adanya intensitas air sungai meningkat.
“Kemungkinan air itu mencapai ketinggian 17 meter sehingga meluap dan menjebol tanggul lalu air masuk ke badan proyek Bendungan jadi kondisinya seperti semula lagi,” katanya.
Anwar menjelaskan, pada malam hari itu sejumlah masyarakat sedang memancing di bawah, namun saat melihat kondisi air yang berbusa.
Kemudian, lanjut dia, masyarakat kembali lagi ke atas untuk pulang. Namun, saat melihat lagi kebawah pada pukul 23:00 WIB kondisinya sudah jebol dan air sudah tinggi.
“Air sudah meninggi pada pukul 23:00 WIB, kurang lebih capai 17 meter. Bahkan beberapa alat berat juga terseret air,” jelasnya.
Anwar menuturkan, ini bukanlah kesalahan kontruksi bangunan. Jadi kejadian ini murni karena alam.
“Kalau kontruksi bangunan sudah terlihat bagus. Ini murni kejadian bencana alam jadi tidak menyangka tanggul setinggi 10 meter ini bisa jebol, airnya juga tinggi,” tuturnya.
Anwar berharap kejadian ini bisa diperbaiki lagi oleh pihak perusahaan. Supaya proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris ini bisa segera selesai.(AA/AA/ Djavatoday.com)