Berita Ciamis (Djavatoday.com) – Sejumlah guru yang tergabung dalam PGRI, Himpaudi dan IGTKI Kabupaten Ciamis mengikuti Seminar Pendidikan Jurnalistik.
Kegiatan yang bertajuk “Seminar Edukasi Jurnalis bagi Guru PAUD di Kabupaten Ciamis” tersebut berlangsung di Aula Wisma PGRI Kabupaten Ciamis, Sabtu (24/9/2022).
Kurang lebih sebanyak 75 orang dan 3 orang narasumber dari PGRI dan PWI Kabupaten Ciamis yang mengikuti kegiatan Seminar Pendidikan Jurnalistik.
Ketua pelaksana kegiatan, Eni Rustini mengatakan, bahwa kegiatan ini bisa terlaksana lantaran dukungan dari beberapa pihak.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung terlaksananya kegiatan ini,” katanya.
Eni mengajak kepada para peserta untuk bersama-sama membangun komitmen demi mewujudkan iklim kemitraan yang harmonis.
Sehingga, dapat tercapai peningkatan kualitas kinerja dalam optimalisasi layanan pendidikan yang bermartabat dan professional.
“Mari kita berkomitmen untuk melangkah bersama, mewujudkan peningkatan kualitas kinerja,” ujarnya.
Wakil Ketua I PGRI Kabupaten Ciamis, Amir Kusmaya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut.
“Kami berharap, para peserta dapat menyimak dan memahami materi yang sampaikan dan dapat mengaplikasikan di satuan pendidikannya masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, saat memaparkan materi perwakilan PWI Ciamis, menekankan pentingnya keterampilan jurnalis bagi para guru di era digital saat ini.
Ketua PWI Ciamis, Subagja Hamara mengatakan, guru diharapkan dapat mengelola dan membuat konten di media sosial yang baik.
Hal tersebut, guna promosi sekolahnya di setiap satuan pendidikan.
Bagja juga menyampaikan informasi terkait regulasi undang-undang pers dan kebijakan lain yang sama pentingnya untuk dipahami oleh para guru.
“Sehingga para tenaga pendidik diharapkan saat bermedia sosial bisa lebih bijak,” katanya.
Sejurus dengan itu, Wakil Sekretaris PWI Ciamis, Riza Mohamad Irfansyah memberikan pelatihan simulasi pembuatan konten video.
Dalam pemaparannya Riza mensimulasikan teknik dasar dalam pembuatan konten video yang nantinya dapat menjadi salah satu media promosi sekolah pada satuan pendidikan.
“Pelatihan ini paling tidak bisa menjadi media informasi dan promosi lembaga atau sekolah di satuan pendidikan masing-masing,” pungkasnya.(Ayu/AA/Djavatoday.com)