Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Menurut data Dinas Kesehatan Ciamis, sebanyak 432 warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Dari jumlah tersebut sebanyak empat orang meninggal dunia.
“Sampai dengan 15 Januari, jumlah warga Ciamis yang terkena DBD sebanyak 432 orang. 4 orang diantaranya meninggal dunia,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Acep Joni, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis tahun 2021 lalu, jumlah kasus DBD mencapai 414 kasus, 3 pasien meninggal dunia.
Menurut Acep Joni, warga Ciamis yang terjangkit demam berdarah paling tinggi terjadi pada bulan Januari 2022 yakni 127 kasus dan 3 meningal dunia. Sedangkan bulan Februari 86 kasus, Maret 41 kasus, April 60 kasus, Mei sebanyak 72 kasus dan 1 meninggal sedangkan di bulan Juni 46 kasus.
Sementara menurut daerah endemik, Puskesmas Ciamis ada 83 kasus, Puskesmas Handapherang sebanyak 41 kasus, Puskesmas Baregbeg 38 kasus, Puskesmas Imbanagara 36 kasus dan Puskesmas Cikoneng sebanyak 32 kasus.
“Memang setiap bulannya warga yang terjangkit DBD di Ciamis fluktuatif. Untuk itu dalam penanganan perlu kedisiplinan masyarakat,” ujarnya.
Acep mengaku terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Ciamis. Setiap ada warga yang terkena DBD langsung dilakukan fogging di daerah tersebut. Namun Pemkab Ciamis pun meminta bantuan kerja sama masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo sudah menginstruksikan kepada puskesmas agar gencar melakukan penanganan DBD di wilayahnya. Sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemberantasan sarang nyamuk dan 3M.
“Puskesmas terus melakukan penanganan DBD. Namun perlu juga kerja sama dari semua unsur masyarakat,” kata Yoyo. (Ayu/CN/Djavatoday)