Djavatoday.com, Ciamis – Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra membuka pelaksanaan Pekan Olahraga Santri Diniyah (Porsadin) VI tingkat Kecamatan Baregbeg di Aula Desa Pusakanagara, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Minggu (20/3/2022).
Pada Porsadin ke-VI tersebut diikuti oleh santri diniyah dari 9 desa di wilayah Kecamatan Baregbeg. Tidak hanya melombakan pengetahuan keagamaan, Porsadin juga diisi dengan lomba olahraga, baca puisi dan perlombaan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Ciamis Yana D putra mengatakan, melalui Porsadin VI tingkat Kecamatan Baregbeg diharapkan lahir generasi bangsa yang berakhlakul karimah.
Menurutnya, secara kuantitatif madrasah diniyah di Kabupaten Ciamis jumlahnya selalu meningkat. Sehingga keberadaanya sangat strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis berupaya semaksimal mungkin agar diniyah takmiliyah memiliki peran strategis di masyarakat. Diantaranya memberikan stimulus kepada guru ngaji dan bantuan untuk madrasah,” terangnya.
Meskipun berada dibawah naungan Kementerian Agama, Yana mengungkapkan, diniyah merupakan bagian dari tanggung jawab Kabupaten Ciamis.
“Insan diniyah ini merupakan orang Ciamis maka menjadi perhatian kita sebagai pelaksana Pemerintahan di Kabupaten Ciamis,” ucapnya..
Yana berpesan agar madrasah diniyah kedepannya diniyah memiliki kualitas yang sesuai dengan maksud tujuannya diadakannya lembaga tersebut.
Ia pun mengingatkan kepada para pengurus madrasah diniyah agar tidak berorientasi bisnis. Namun harus berfikir bagaimana menjadikan santri berkualitas dan ilmu yang diterima bermanfaat untuk kehidupannya.
“Kita jangan berfikir kuantitas murid, namun bagaimana murid secara kualitas setelah selesainya mengikuti pendidikan akan menjadi apa?,” tegasnya.
Melalui pelaksanaan Porsadin, Yana berharap bisa meningkatkan kualitas diniyah.
Kedepannya santri harus bisa menduduki jabatan-jabatan strategis di lingkungan masyarakat, agar memberikan perubahan namun bernuansa islami.
“Santri harus berwawasan luas, tidak hanya menguasai keagamaan saja namun ilmu terapan yang berfungsi di kehidupan sehari-hari harus dikuasai. Semoga generasi muda santri ini menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” tutupnya. *ArifinAT/Djavatoday.com