Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos WMK Banjarsari, bersama relawan gabungan, melakukan aksi pembersihan material lumpur sisa banjir di Jalan Raya Kertahayu–Pamarican, tepatnya di Dusun Ciparakan, RT 04 dan RT 05, RW 03, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Selasa (7/1/2025) sore.
Aksi tersebut dilakukan setelah laporan dari anggota Tagana Kabupaten Ciamis, Baehaki Efendi, diterima oleh petugas piket Damkar Pos WMK Banjarsari. Laporan menyebutkan bahwa jalan dipenuhi lumpur akibat luapan air dari anak sungai setempat setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 14.45 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Damkar segera menuju lokasi bersama relawan gabungan untuk membersihkan jalan dari lumpur yang membahayakan pengguna jalan.
Petugas Damkar bekerja sama dengan relawan dari Tagana, MDMC, RCS, RAPI, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan warga setempat. Mereka bergotong royong membersihkan jalan menggunakan semprotan air sebanyak 15.000 liter. Proses ini memakan waktu sekitar satu jam.
“Pembersihan ini merupakan respons cepat kami terhadap kejadian banjir yang membawa lumpur ke jalan raya. Kondisi ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga membahayakan pengguna jalan karena jalan menjadi licin,” ungkap Dikri Nur Dena Tama, anggota Damkar Pos WMK Banjarsari.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan anak sungai meluap, membawa air dan lumpur ke permukiman serta jalan raya. Kondisi ini menyulitkan warga dalam beraktivitas dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Operasi pembersihan ini bertujuan memulihkan akses jalan sekaligus mengurangi potensi bahaya bagi pengendara. Dengan akses jalan yang kembali bersih, warga dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Upaya ini merupakan bentuk kerja sama dan gotong royong antara petugas, relawan, dan masyarakat dalam menangani dampak bencana secara cepat dan efektif,” tambah Dikri.
Aksi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengantisipasi dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut saat musim hujan tiba. (Ayu/CN/Djavatoday)