Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Museum Fosil Tambaksari di Jalan Tambaksari-Rancah, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, kini lebih menarik untuk dikunjungi. Setelah Pemkab Ciamis melalui Disbudpora kerja sama dengan Museum Geologi melakukan penataan.
Awalnya, fosil-fosil hanya disimpan di dalam lemari dan etalase saja. Tapi kini, setelah adanya penataan, tempat ini menjadi destinasi untuk edukasi, lebih modern dan semakin menarik untuk dikunjungi.
Nampak museum tersebut kini lebih berwarna dan lebih edukatif dengan berbagai keterangan yang terpanjang di dinding bangunan. Ada pintu masuk dan pintu keluar, sehingga pengunjung bisa lebih tertib saat melihat-lihat koleksi fosil.
Tata letak fosil pun kini lebih teratur, sehingga lebih memudahkan pengunjung untuk melihat obyek setiap fosil. Bahkan pengunjung bisa menjadikan museum sebagai tempat untuk berfoto. Lokasinya sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dari pusat perkotaan Ciamis.
“Ini merupakan sebuah pengembangan museum, dikemas lebih baik. Selama ini kunjungan ke Museum Fosil Tambaksari tidak masif. Untuk itu kami melakukan penataan kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dalam hal ini Museum Geologi Bandung,” ujar Kabid Kebudayaan Disbudpora Ciamis Muharam A Zajuli, Minggu (22/9/2024).
Muharam menj pasokan, tampilan desain museum tersebut kini lebih modern. Selain tata letak koleksi fosil yang bervariatif, juga dilengkapi dengan keterangan-keterangan di setiap dindingnya. Ada juga layar monitor yang akan menampilkan informasi mengenai museum berikut koleksinya.
“Museum Fosil Tambaksari yang dulu sederhana sekali, kini lebih representatif dan punya nilai dan layak untuk dikunjungi,” katanya.
Menurut Muharam, museum tidak lagi hanya untuk peneliti dan pelajar saja yang sedang melakukan penelitian. Namun juga menarik untuk menjadi tujuan wisata. Terlebih di dekat museum terdapat Kampung Adat Kuta yang juga menarik dikunjungi.
“Menjadi tujuan wisata, jadi bisa ke beberapa lokasi asa museum dan juga kampung adat. Punya nilai pemanfaatan lebih luas, edukasi, pariwisata dan pelestarian,” tuturnya. (Ayu/CN/Djavatoday)