Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Tak banyak yang tahu, kalau di Kabupaten Ciamis ada seorang pahlawan yang berjasa pada saat merebut Kemerdekaan Indonesia. Adalah Ong Hok Djoe atau O Harja Dinata sebagai Pahlawan Kemerdekaan Keturunan Tionghoa.
Pada masa memeprjuanhkan kemerdekaan, Ong Hok Djoe berjasa dalam menyuplai logistik bagi pasukan pejuang Indonesia. Ia juga berperan dalam intelegensi dengan menginformasikan keberadaan musuh.
Namun sayangnya, tidak ada monumen atau pun nama jalan untuk mengenang Pahlawan dari Ciamis Ong Hok Djoe.
Ong Hok Djoe merupakan warga asli Tatar Galuh Ciamis yang lahir di Ciamis 22 Juli 1910 dan wafat di Ciamis, 29 Januari 1978 karena sakit.
Ong Hok Djoe tercatat sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan RI Golongan B, Nomor Pokok Veteran 17.757/B, tanggal 6 Agustus 1962. Ia mendapat Anugerah Satya Lencana Perang Kemerdekaan I dan Perang Kemerdekaan II. Serta Bintang Gerilya dari Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata RI, Nomor 19/BTK/1965, 17 Agustus 1965.
Pada saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, Ong Hok Djoe menjadi anggota aktif di BKR Badan Keamanan Rakyat (BKR) Ciamis. Pada November 1945 dilebur dan menggabungkan menjadi Persindo/GPI yang bermarkas di Ciamis.
Juli 1947, ketika tentara Belanda akan memasuki kota Ciamis, semua rakyat mengungsi kecuali masyarakat keturunan Tionghoa. Atas perintah Ketua KNI Oto Kusumasubrata untuk tetap berada di kota. Ong Hok Djoe mendapat tugas untuk mengkoordinir masyarakat Tionghoa untuk keperluan Republik Indonesia.
Ong Hok Djoe juga dikenal sebagai Penyelenggara Musyawarah Nasional Rohaniwan Agama Khonghucu I (1964). Pendiri dan Ketua MAKIN Ciamis dan Mendirikan Litang MAKIN Ciamis yang cukup representatif.
“Ong Hok Djoe atau Ong Harja Dinata merupakan pahlawan kemerdekaan dari Ciamis, beliau keturunan Tionghoa. Jasa-jasanya sangat besar, yakni memasok logistik untuk para pejuang Indonesia. Beliau juga bertugas di intelejensi dengan mencari informasi keberadaan musuh,” ujar Ilham Purwa, Akademisi Universitas Galuh Kabupaten Ciamis, Jumat (10/11/2023).
Jasa Pahlawan Keturunan Tionghoa Ong Hok Djoe
Ilham menjelaskan, Ong Hok Djoe berperan dalam memasok logistik bahan pokok makanan untuk pejuang. Bahkan logistik tersebut berasal darinya sendiri, karena ia juga berlatarbelakang keluarga pedagang atau pengusaha. Meski taruhannya nyawa, Ong Hok Djoe meski keturunan Tionghoa tetap ikut berjuang membela tanah kelahirannya.
“Meski keturunan Tionghoa tapi beliau memiliki nasionalisme yang tinggi. Membela tanah kelahirannya. Ong Hok Djoe merupakan pahlawan, hanya saja tidak semua orang mengetahui. Karakternya low profil,” jelasnya.
Keseharian Ong Hok Djoe sama dengan masyarakat, seperti menggarap sawah yang sekarang jadi Stadion Galuh. Ia juga menyumbangkan tanahnya untuk mendirikan Klenteng.
Ong Hok Djoe juga membangun komplek Pecinan yang kini menjadi Kampung Kerukunan Ciamis. Komplek itu tidak hanya ada kelenteng dan Makin, namun juga ada masjid dan gereja katolik yang berdampingan.
Ong Hok Djoe juga telah terpampang pada Museum Kebudayaan Tinghoa di Bandung. Ong Hok Djoe tertulis sebagai Pahlawan Kemerdekaan dari Ciamis. (Ayu/CN/Djavatoday)