Kamis, Mei 16, 2024

Mengenal Adzan Munggaran di Situs Galuh Salawe Cimaragas Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kerajaan Galuh merupakan salah satu kerajaan dengan corak agama Hindu. Namun sejak adanya pengaruh Cirebon, Galuh sudah memeluk agama Islam yang ditandai dengan adanya Adzan Munggaran di Situs Galuh Salawe, Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pada pertengahan abad ke-16, Kerajaan Galuh dari Kawali (Ciamis) pindah ke Bogor dan berubah nama Menjadi Kerajaan Panjalu. Kemudian di Kawali dan di beberapa tempat lainnya muncul kerajaan kecil.

Budayawan Ciamis Aip Syarifudin menceritakan Prabu Cipta Permana (1595-1618 M) adalah Ratu Galuh pertama beragama Islam (masih keturunan Prabu Siliwangi). Ia menikah dengan putri Tandudan Tanjung yang merupakan putri dari Penguasa Kawali Mahadajia Mahadikusumah. Pada tahun 1570, Kawali sudah di bawah kekuasaan Cirebon yang beragama islam.

“Menurut sejarah, dulu itu disini agamanya belum Islam, ada kepercayaan bermacam-macam seperti Sunda Wiwitan dan juga Hindu. Raja Galuh Islam pertama itu Prabu Cipta Permana,” ujarnya di Situs Galuh Salawe, Selasa (14/3/2023).

Menurut Aip, sebagai salah satu bukti pengislamannya dilakukan adzan munggaran atau adzan yang pertama kali di wilayah Kerajaan Galuh Pangauban Gara Tengah. Atau yang sekarang Cimaragas.

“Adzan Munggaran itu dilaksanakannya disini di Situs Sanghyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe. Tepatnya di tengah dulu disebut Pamidangan atau tempat berkumpul,” ungkapnya.

Setelah dilaksanakan Adzan Munggaran itu, penyebaran Islam di wilayah Kerjaaan Galuh Pangauban Gara Tengah terus berkembang pesat hingga ke wilayah pakidulan. Atau saat ini wilayah Kecamatan Cidolog, Pamarican dan sekitarnya.

Untuk mengingat dan melestarikannya, Adzan Munggaran ini selalu dilantunkan pada saat Tradisi Misalin. Seseorang yang telah ditunjuk, mengumandangkan adzan di tengah situs atau Pamidangan. Kemudian dikelilingi oleh masyarakat setempat untuk mendengarkan Adzan Munggaran tersebut.

“Adzan Munggaran ini terus kita jaga, digelar bersamaan dengan Tradisi Misalin. Tujuannya untuk mengingatkan kita awal mula datangnya Agama Islam di wilayah ini. Sehingga dapat menguatkan kita untuk terus mensyiarkan nya,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)

Raih Hasil Imbang Atas Persip Pekalongan 3-3, PSGC Ciamis Lolos ke 16 Besar Liga 3 Nasional

Berita Ciamis (Djavatoday.com), - PSGC Ciamis lolos ke babak 16 besar Liga 3 Nasional. Dalam laga terakhir di grup 3, PSGC Ciamis berhasil mengimbangi...

Siswa SMA Informatika Ciamis Dapat Motivasi Kehidupan dari Dirut Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ratusan siswa SMA Informatika Ciamis mendapat motivasi kehidupan dari Dirut Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma. Motivasi dari pengembang rumah bersubsidi terbesar...

Pj Bupati Ciamis Lepas Penyaluran Beras Pemerintah Bantuan Pangan 2024

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna melepas penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2024 Kabupaten Ciamis tahap dua alokasi April-Juni. Pelepasan...

Soal Studi Tur, Pj Bupati Ciamis Ingatkan Sekolah Selektif Tentukan Jasa Angkutan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tragedi bus terguling yang merenggut nyawa 11 siswa studi tur yang terjadi di Subang menjadi perhatian semua pihak. Seperti Pj Bupati...
Kartu Anggota Perpus
Kartu Anggota Perpus
Daftar Perpus 1
Daftar Perpus 2

Terpopuler

Lainnya