Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Para Pembina Pramuka Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ciamis diberikan pelatihan metode pembelajaran berbasis pendidikan kepramukaan.
Kegiatan itu digelar oleh Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis kerja sama dengan kelompok kerja guru (KKG) Dinas Pendidikan Ciamis, selama 3 hari di Aula Stikes Muhammadiyah Ciamis.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk lebih meningkatkan, memberi wawasan kepada pembina terkait kepembinaan dalam kepramukaan yang berbasis ekstrakulikuler wajib pendidikan,” ujar Wawan S Arifien, Wakil Ketua Bidang Pramuka Dewasa Kwarcab Ciamis, Sabtu (29/1/2022).
Sementara itu, Odo Hadinata, Tenaga Ahli Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek RI, jadi pembicara dalam kegiatan ini.
Menurutnya, prinsipnya selama ini berdasarkan Permendikbud 63/2016 ada konsep ekstrakulikuler wajib pendidikan kepramukaan.
“Jadi ada pembelajaran dengan metode dan teknik Pramuka. Kami anggap metode Pramuka bagus maka diadopsi oleh sistem pendidikan dalam ekstrakulikuler,” ungkapnya.
Odo mencontohkan, mengajarkan materi pendidikan dalam ekstrakulikuler, tidak hanya di ruangan. Sehingga anak tidak sadar bahwa sedang belajar tapi sambil bermain.
“Anak jadi enjoy dengan metode kepramukaan ini dan tujuan pembelajaran tercapai. Hanya kadang beberapa pihak tidak memakainya secara penuh. Jadi ini lebih ke penguatan lagi,” katanya.
Menurutnya, konsep ini sudah berjalan sejak 2016 lalu, namun kondisinya bias. Pada 2021 kemarin lebih diperkuat lagi. Kementerian Pendidikan saat ini sudah merambah 20 kabupaten/kota.
“Ciamis ini menarik, secara swadaya. Kwarcab Ciamis kerja sama dengan KKG Pendidikan Ciamis dalam mengembangkan sistem ini. SDM nya pun sudah cukup banyak,” katanya.
Odo berharap ke depan konsep dasar pendidikan tak hanya berpusat pada empat dinding kelas. Manfaatkan dan gunakan metode kepramukaan dengan baik agar pembelajaran tidak kaku. (Ayu/CN/Djavatoday)