Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Hingga September 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis telah mencatat sebanyak 2.473 kasus tuberkulosis (TBC) yang tersebar di 37 puskesmas di seluruh wilayah. Kasus TBC di Ciamis ini ditemukan pada berbagai kalangan masyarakat. Seluruh penderita mendapatkan layanan pengobatan melalui fasilitas kesehatan yang ada.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, Edis Herdis, menekankan bahwa semakin banyak kasus TBC yang terdeteksi, semakin baik upaya pengendaliannya.
“Kasus TBC semakin banyak ditemukan semakin bagus, karena kita bisa langsung menangani dan meminimalisir penularan,” ujar Edis.
Namun, Edis juga mengingatkan bahwa banyak masyarakat yang kurang menyadari gejala awal TBC. Seperti batuk lebih dari dua minggu, mudah lelah, dan nafsu makan berkurang. Masih ada anggapan bahwa gejala tersebut akan sembuh dengan sendirinya, terutama di kalangan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC.
“Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan bagi anggota keluarga yang kontak erat dengan pasien TBC masih rendah,” tambahnya.
Edis menjelaskan bahwa pengobatan TBC dapat disembuhkan total jika pasien disiplin menjalani pengobatan tanpa henti selama enam bulan. Dinkes Ciamis memastikan seluruh pengobatan TBC diberikan secara gratis melalui puskesmas. Pasien diharapkan mengambil obat secara teratur setiap minggu untuk memantau perkembangan kesehatan.
Selain itu, Dinkes Ciamis juga menawarkan terapi pencegahan TBC (TPT) bagi anggota keluarga yang tinggal satu rumah atau sering berinteraksi dengan pasien.
“Ini penting untuk menghindari penularan di lingkungan terdekat,” jelasnya.
Penyakit TBC yang tidak diobati dengan baik dapat mengganggu produktivitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
“Penyakit ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pasien, terutama mereka yang menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Edis.
Dinkes Ciamis juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Serta melakukan pemeriksaan jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala TBC. (Ayu/CN/Djavatoday)