Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Warga Kampung Kerukunan di Lingkungan Lebak, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis sangat menjunjung tinggi toleransi. Menjelang Hari Natal 25 November 2022, warga Kampung Kerukunan bersama umat katolik gotong royong membersihkan Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis, Jumat (16/12/2022).
Warga setempat yang merupakan umat Islam bersama umat katolik menyisir setiap sudut ruangan gereja. Mereka menyapu, mengepel hingga menempel hiasan pohon natal.
Pemandangan kebersamaan ini sudah terjalin sejak lama. Baik saat hari raya Islam maupun umat katolik, warga Kampung Kerukunan saling bergantian membantu.
“Tentunya kami sangat senang dengan kebersamaan ini, warga dan teman-teman mahasiswa ikut berpartisipasi membersihkan gereja. Ini merupakan semangat Kampung Kerukunan,” ujar Romo Albertus Gatot Hendarso, Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis.
Romo Gatot menjelaskan kegiatan seperti ini tidak hanya pada saat menjelang natal. Pada hari besar lain atau ketika ada hari raya umat Islam, umat katolik pun turut membantu.
“Intinya menghargai, menghormati antar umat beragama. Kita merayakannya bersama-sama,” ungkapnya.
Menurut Romo Gatot, tema natal tahun ini adalah sukacita hidup berbangsa. Artinya, mengajak umat katolik merayakan sukacita Natal juga dengan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
“Apalagi mendekati pesta politik, untuk itu kami mengajak dan seluruh umat sukacita itu berpatisipasi dalam kebangsaan. Harapannya natal ini berjalan aman, tentram dan semua bersukacita,” katanya.
Sementara itu, Muhamad Ansoryadi, Ketua RW di Kampung Kerukunan mengatakan, pihaknya pun gembira dengan tetangganya yang tengah merayakan hari besarnya. Untuk itu, warga Kampung Kerukunan pun ikut membantu dengan membersihkan gereja, sebagai salah satu bentuk toleransi.
“Kami selalu toleransi, meski berlainan agama tapi tetap bersatu membina kemasyarakatan disini dengan rasa syukur dan damai,” katanya.
Ansoryadi pun menyebut kegiatan ini sudah biasa dilakukan. Begitu juga saat umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, warga gereja biasa membagikan ketupat lebaran. (Ayu/CN/Djavatoday)